Tugu Pahlawan Tak Dikenal, Objek Wisata yang Penuh Sejarah di Bukittinggi
Tugu Pahlawan Tak Dikenal merupakan salah satu objek wisata sejarah yang ada di Kota Bukittinggi. Tugu ini berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Mona Triana
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Tugu Pahlawan Tak Dikenal merupakan salah satu objek wisata sejarah yang ada di Kota Bukittinggi.
Tugu ini berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman, Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.
Tepatnya berseberangan dengan Taman Monumen Bung Hatta, dan berjarak sekira 300 meter dari Jam Gadang.
Berlatar belakangan pepohonan yang rimbun dengan pelataran yang cukup luas, menjadikan tugu ini sebagai tempat bersantai oleh banyak orang.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Bukittinggi Meroket, Peternak: Harga Pakan Mahal
Baca juga: Harga Daging Ayam di Bukittinggi Meroket hingga Rp 80 Ribu Per Kilogram

Sejarah
Tugu pahlawan tak dikenal mulai dibangun pada 15 Juni 1963 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Jenderal Abdul Haris Nasution.
Pembangunannya berlangsung selama dua tahun, yang akhirnya selesai dan diresmikan pada 20 Mei 2022.
Latar belakang pembangunan tugu ini untuk mengenang perlawanan para pahlawan yang gugur dalam menentang kolonialisme Belanda pada 5 Juni 1905.
Kata 'tak dikenal' yang disematkan pada tugu ini menandakan bahwa para pahlawan tersebut tak dikenali secara pasti ketika ditemukan gugur dalam penentangan itu.
Sejarah ini tertuang dalam prasasti yang terdapat di depan Tugu Pahlawan Tak Dikenal.
Dalam prasasti itu pula, dituliskan tugu ini dirancang oleh seniman asal Padang Panjang, Sumbar, Hoerijah Adam bersama suaminya, Ramudin.
Soal penamaan, sumber lain menyebut bahwa diambil dari sajak Mohamad Yamin berjudul "Pahlawan Tak Dikenal".
Hal itu diperkuat dengan adanya prasasti sajak itu di sebelah prasasti sejarah tugu ini.
Sajak tersebut berbunyi; Mati luhur tidak berkubur. Memutuskan jiwa meninggalkan nama. Menjadi awan di angkasa. Menjadi buih di lautan. Semerbak harumnya di udara.
