Hewan Ternak di Sumbar Positif PMK
Seekor Sapi di Limapuluh Kota Terjangkit PMK, Disnak: Kondisinya Makin Membaik
Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terus mengantisipasi penyebaran PMK.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI- Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terus mengantisipasi penyebaran PMK.
PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku yang menyasar ternak berkuku belah ini kini terus menjangkiti sejumlah ternak di pelbagai daerah di Sumatra Barat (Sumbar).
Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Limapuluh Kota, drh. Devi Kusmira mengatakan, sejauh ini terdapat satu ternak di daerahnya yang terkonfirmasi positif.
Baca juga: Mulai Besok Pasar Ternak Sungai Sariak Padang Pariaman Buka Lagi, Pedagang Harus Punya SKKH
Baca juga: Sebanyak 297 Hewan Ternak di Padang Pariaman Terinfeksi PMK, 3 Diantaranya Sudah Dinyatakan Sembuh
Ternak ini, kata dia kini sudah diisolasi dan dalam pengawasan pihaknya dengan kondisi terus membaik.
"Yang positif ternak (sapi) dari Taram, Kecamatan Harau. Positifnya sekitar 10 hari yang lalu," ujarnya dihubungi TribunPadang.com, Kamis (2/6/2022).
Devi menuturkan, untuk mengantisipasi penyebaran PMK pihaknya tetap membatasi kedatangan ternak ke Kabupaten Limapuluh Kota dari daerah yang terjangkit.
Sementara, kedatangan ternak dari daerah yang bebas, pihaknya tetap melakukan skrining terhadap setiap ternak yang datang.
"Setiap ternak yang datang tetap kita periksa, kita karantina untuk memastikannya benar-benar aman," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Limapuluh Kota, drh. Iswandi Sawir menyebut kesehatan ternak di Kabupaten Limapuluh Kota umum dalam keadaan baik.
Selain satu ternak yang positif itu, kata dia terdapat dua ternak lainnya yang suspek atau yang diduga terjangkit PMK di Kecamatan Situjuah dan Guguak.
"Dari pengawasan kita, dua ternak ini kondisinya sudah membaik dan pulih," ucapnya.
Iswandi mengimbau kepada para peternak agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang sebelumnya telah disebarkan pihaknya.
Bagi para peternak yang mendapati hewan ternaknya memiliki gejala serupa dengan PMK agar segera melapor sehingga dapat ditangani segera.
"Untuk masyarakat agar tidak cemas mengonsumsi daging sapi, apalagi sekarang berdekatan dengan Idul Adha, karena PMK ini tidak menular ke manusia," tutupnya. (*)