Hewan Ternak di Sumbar Positif PMK

Mulai Besok Pasar Ternak Sungai Sariak Padang Pariaman Buka Lagi, Pedagang Harus Punya SKKH

Pasar Ternak Sungai Sariak Padang Pariaman, akan kembali dibuka, Rabu (1/6/2022) besok. 

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TribunPadang.com/WahyuBahar
Suasana Pasar Ternak Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (18/5/2022) siang. 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN- Pasar Ternak Sungai Sariak Padang Pariaman, akan kembali dibuka, Rabu (1/6/2022) besok. 

Pasar ternak ini sempat ditutup selama 14 hari setelah sejumlah hewan ternak di Padang Pariaman positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).  

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman, Bustanil Arifin mengatakan, pembukaan pasar ternak Sungai Sariak ini ini diiringi dengan pengawasan ketat terhadap ternak yang akan dijual di pasar ternak terbesar di Padang Pariaman itu.

Baca juga: Berita Populer Sumbar: 1.022 Hewan Ternak Terinfeksi PMK, Rusa Kesasar di Ruas Jalan Bukittinggi

Baca juga: Sudah 1.022 Ekor Hewan Ternak di Sumbar Terinfeksi PMK, 2 Ekor Dipotong Paksa

"Kami akan membuka kembali pasar ternak Sungai Sariak dengan pengawasan yang sangat ketat, dan dibantu oleh teman-teman dari kepolisian," katanya, Selasa (31/5/2022).

Melalui pengawasan ini pedagang harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Setiap pedagang akan diminta keterangan darimana hawan ternak yang akan jual itu berasal.

"Jadi secara medis hewan ini memang sehat maka kami silahkan untuk memasuk ke pasar, tetapi jika memang ada indikasi sakit, maka kami akan langsung menyuruh pedagang ini untuk keluar dari pasar," katanya.

Pihaknya membuka pasar ini dengan beberapa alasan mendasar.

Di antaranya karena memang sudah banyak sapi yang dinyatakan sembuh di beberapa daerah.

Serta mengingat masa inkubasi virus itu hanya 14 hari.

"Jika kami lihat dari kasus pertama kami temukan, pada Rabu besok itu sudah lebih dari 14 hari," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan jika memang ada ditemukan ternak yang sakit di pasar ternak itu, pihaknya akan langsung melakukan penyemprotan desinfektan, dan langsung mengeksekusi hewan itu keluar pasar.

Untuk menghadapi lebaran Idul Adha pihaknya memastikan Padang Pariaman tidak mengalami kekurangan hewan kurban, jika pun ada tetapi jumlahnya itu tidak akan banyak dari kebutuhan.

"Sekarang ada pedagang yang menghembuskan harga sapi naik, itu hanya akal-akalan mereka saja agar bisa mengambil keuntungan besar, stok sapi kita mencukupi kok," katanya. (*)
 
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved