Berita Populer Sumbar
Berita Populer Sumbar: 1.022 Hewan Ternak Terinfeksi PMK, Rusa Kesasar di Ruas Jalan Bukittinggi
Populer Sumbar: 1.022 ekor hewan ternak di Sumbar terinfeksi PMK, rusa kesasar di ruas Jalan Sudirman menuju panorama Kota Bukittinggi.
TRIBUNPADANG.COM - Simak berita Sumbar yang populer di TribunPadang.com selama 24 jam terakhir.
Ada berita tentang 1.022 ekor hewan ternak di Sumbar terinfeksi PMK, rusa kesasar di ruas Jalan Sudirman menuju panorama Kota Bukittinggi.
Simak berita selengkapnya:
1. Sudah 1.022 Ekor Hewan Ternak di Sumbar Terinfeksi PMK, 2 Ekor Dipotong Paksa
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat mencatat, hingga Minggu (29/5/2022) pukul 00.00 WIB, sudah 1.022 ekor hewan ternak yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dari jumlah tersebut, 51 ekor hewan ternak sudah dinyatakan sembuh oleh Disnak Keswan Sumbar.
Adapun dua ekor ternak mesti dipotong paksa, sementara dua ekor lainnya mati terinfeksi PMK.
Baca juga: Disnak Keswan Catat 6 Kabupaten/Kota di Sumbar: Nihil Kasus PMK, Termasuk Bukittinggi dan Mentawai
Baca juga: 225 Hewan Ternak di Tanah Datar Terjangkit PMK, Rekap Terbanyak di Sumbar
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Sumbar, M. Kamil mengatakan, petugas di lapangan mesti potong paksa dua ternak.
Alasannya, kata dia, karena kesehatan dua ekor hewan tersebut memburuk, dan kemungkinan sembuhnya sangat kecil.
"Dua ekor hewan tersebut dipotong paksa dan dipantau petugas kesehatan hewan di lapangan, dari pada peternak rugi, maka langkahnya harus dilakukan pemotongan," ujar M. Kamil kepada TribunPadang, Senin (30/5/2022).
Selain itu, kata Kabid, pemotongan hewan yang terjangkit PMK itu juga dilakukan sehingga daging hewan tersebut tetap bisa dijual.
Dari data yang dihimpun melalui M. Kamil, 1.022 ekor hewan ternak yang terinfeksi PMK di Sumbar itu tersebar di 13 kabupaten/ kota.
Sedangkan enam kabupaten/ kota lainnya belum ditemukan kasus PMK.
Ia mengatakan, pihaknya terus bersiaga dan berupaya terus berkoordinasi dengan para pemilik ternak untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Apalagi, sebagian daerah punya rumah potong hewan yang menampung ternak dengan jumlah yang banyak.
Baca juga: Pedagang Daging Sapi di Pasar Pariaman Prediksi akan Ada Kenaikan Harga Akibat PMK