Hewan Ternak di Sumbar Positif PMK
130 Ternak di Payakumbuh Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, Belum Ada Kasus Kematian
Angka ini terus meningkat sejak ditemukannya kasus PMK pertama di Kota Rendang itu pada 17 Mei 2022.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Payakumbuh mencatat sebanyak 130 ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kamis (2/6/2022).
Angka ini terus meningkat sejak ditemukannya kasus PMK pertama di Kota Rendang itu pada 17 Mei 2022.
Ketika itu empat ternak positif PMK.
Baca juga: Seekor Sapi di Limapuluh Kota Terjangkit PMK, Disnak: Kondisinya Makin Membaik
Baca juga: Sebanyak 297 Hewan Ternak di Padang Pariaman Terinfeksi PMK, 3 Diantaranya Sudah Dinyatakan Sembuh
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Payakumbuh, Depi Sastra mengatakan, seratusan ternak yang terjangkit itu tersebar di empat kecamatan.
Rinciannya Kecamatan Payakumbuh Barat, Payakumbuh Timur, Payakumbuh Selatan dan Payakumbuh Utara.
"Dari hasil labor, ada penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 130 ternak, semuanya tersebar di empat kecamatan," ujar Depi dihubungi TribunPadang.com, Kamis (2/5/2022).
Dia menuturkan, ternak yang terjangkit PMK itu sekarang dalam masa karantina dan pemantauan oleh timnya.
Sejauh ini pihaknya belum menemukan kematian ternak akibat akibat wabah PMK ini.
Sementara itu, kata Depi, ternak-ternak yang sebelumnya terjangkit sudah banyak yang mulai membaik dan bahkan sudah ada yang sembuh.
Baca juga: Rumah Guru SD di Payakumbuh Hangus Terbakar, Mobil hingga Kandang Baru Diisi Ayam Broiler Ludes
"Tingkat kematian akibat PMK ini kan hanya dua persen, tapi yang harus kita jaga itu adalah tingkat penyebarannya yang cepat," terang dia.
Untuk mengantisipasi penyebaran PMK, pihaknya terus melakukan skrining terhadap ternak yang akan masuk ke Kota Payakumbuh.
Pihaknya juga meminta kepada para peternak untuk menunjukkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Surat Keterangan Asal Ternak.
"Saat tiba di sini kita pantau juga karantina selama 14 hari untuk memastikan ternak ini benar-benar aman," jelasnya.
Depi mengimbau kepada para peternak agar selalu mematuhi protokol pencegahan PMK dan selalu memperhatikan kesehatan ternak masing-masing.