Buya Syafii Maarif Wafat
Shalat Gaib untuk Almarhum Buya Syafii Maarif Digelar di Sijunjung, Diikuti Bupati Benny Dwifa
Ranah Lansek Manih diselimuti suasana duka. Seorang tokoh dan cendikiawan nasional asal Sumpur Kudus Sijunjung Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia.
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Rizka Desri Yusfita
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Ranah Lansek Manih diselimuti suasana duka.
Seorang tokoh dan cendikiawan nasional asal Sumpur Kudus Sijunjung Ahmad Syafii Maarif menghembuskan nafas terakhir pada usia yang ke-86 tahun.
Buya Syafii Maarif merupakan putra asli Sijunjung, kelahiran Nagari Sumpur Kudus, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), 31 Mei 1935 silam.
Diketahui, Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah tahun 1998 sampai 2005 itu, tutup usia di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pukul 10.15 WIB, Jumat (27/5/2022).
Atas berpulangnya Buya Syafii Maarif, Bupati Kabupaten Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir bersama Kajari Sijunjung, Efendri Eka Saputra ikut serta dalam salat ghaib yang dilaksanakan Pimpinan Daerah Pengurus Muhammadiyah (PDPM) Sijunjung.
Baca juga: Kesan tak Terlupakan Maigus Nasir terhadap Sosok Buya Syafii, Larang Tamu Angkat Gelas Minuman
Baca juga: Kenangan Shofwan Karim dengan Buya Syafii Maarif: Jadi Mediator 2 Tokoh Internasional Pemikir Islam
Baca juga: Pengalaman Duski Samad Diskusi dengan Buya Syafii Maarif, Orang Tua yang Mengayomi Semua Lapisan
Shalat ghaib digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif yang terletak di Jalan Pasar Inpres, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, seusai bada Ashar.
"Ini merupakan duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia terkhusus Kabupaten Sijunjung, kami merasa sangat kehilangan sosok yang selama ini membina dan membimbing kami yang berada di Kabupaten Sijunjung," ungkap Benny kepada TribunPadang.com, usai melakukan salat ghaib.
Menurut Benny Buya Syafii Maarif telah banyak memberikan sumbangsih dalam membantu memajukan Kabupaten Sijunjung.
Dari Informasi yang dihimpun TribunPadang.com diantaranya, memprakarsai pembangunan akses jalan Silokek-Manganti.
Kemudian pembangunan tower telekomunikasi di kawasan wisata Silokek dan pembangunan Mapolsek Sumpur Kudus.
Tak hanya itu Buya Syafii juga membantu pembangunan SMK Perhotelan Manganti dan Gedung Dakwah Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif, serta masih banyak bantuan lainnya.
"Mudahan-mudahan semua yang telah beliau tinggalkan dan berikan untuk Indonesia terkhusus Sijunjung, dapat menjadi amal jariyah bagi almarhum," ujarnya.
Benny berharap, tokoh seperti Buya Syafii Maarif kembali lahir, sebagai penerus perjuangan beliau untuk memajukan Negara Indonesia dan Kabupaten Sijunjung khususnya.
Selain di Gedung Dakwah Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif, salat ghaib juga dilakukan di beberapa tempat lainnya, sepeti di Mesjid Taqwa Muaro yang digelar setelah salat Jumat dan pada tanah kelahirannya di Sumpur Kudus direncanakan salat ghaib akan digelar seusai salat magrib. (*)