Buya Syafii Maarif Wafat
Kesan tak Terlupakan Maigus Nasir terhadap Sosok Buya Syafii, Larang Tamu Angkat Gelas Minuman
Ketua Muhammadiyah Kota Padang Maigus Nasir menyampaikan ikut berduka mendalam atas kepergian Buya Syafii Maarif.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rizka Desri Yusfita
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rima Kurniati.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Ketua Muhammadiyah Kota Padang Maigus Nasir menyampaikan ikut berduka mendalam atas kepergian Buya Syafii Maarif.
Menurutnya, Buya Syafii Maarif sosok yang mengayomi, sangat peduli dan perhatian terhadap siapapun termasuk generasi muda.
"Orang yang ramah, sangat santun," ungkap Anggota DPRD Sumbar Fraksi PAN itu saat dihubungi, Jumat (27/5/2022).
Ketua Dewan Majelis Mesjid Indonesia (DMMI) Padang itu juga memiliki pengalaman saat berkunjung ke rumah Buya Syafii.
Saat itu Buya Syafii sedang berolahraga bersepeda di sekitar rumah, lalu ia diajak kerumahnya.
Baca juga: Kenangan Shofwan Karim dengan Buya Syafii Maarif: Jadi Mediator 2 Tokoh Internasional Pemikir Islam
Baca juga: Pengalaman Duski Samad Diskusi dengan Buya Syafii Maarif, Orang Tua yang Mengayomi Semua Lapisan
Baca juga: Karya Buku Buya Syafii Maarif, Membumikan Islam, Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Kita
"Sampai di rumah, beliau yang menyuguhkan minum untuk kami," kenangnya.
"Beliau sangat sederhana, banyak orang yang tidak tahu kesederhanaan, kesantunannya, dan bagaimana dia menghormati generasi di bawah beliau," ungkapnya.
Maigus Nasir mengaku kesempatan berkunjung tersebut terjadi sebelum adanya pandemi covid-19.
Ia melanjutkan, kunjungan tersebut disambut dengan luar biasa.
"Sambutan beliau luar biasa dan bagaimana beliau memberikan pelajaran dalam bentuk keteladanan-keteladanan."
"Saat kami mau pulang, kami hendak mengangkat gelas minuman itu, namun dilarang."
"Beliau mengatakan, adinda tamu, yang mengangkat gelas itu saya, jadi jangan diangkat. Saya berkewajiban melayani karena adinda semua adalah tamu," ujar Maigus Nasir menirukan.
Maigus Nasir mengaku sangat berduka dan kehilangan tokoh yang sangat luar biasa.
"Seorang profesor, tokoh besar, dan mantan Ketua PP Muhammadiyah. Saat itu (mendengar berita) saya tidak membayangkan, beliau sosok yang begitu sederhana, ramah, dan menghargai, melayani kami yang sebetulnya dibandingkan beliau tidak ada apa-apanya," ungkapnya. (*)