Kota Pariaman
Kronologis Temuan PMK Pertama Kota Pariaman: Diduga setelah Ada, yang Beli Ternak di Sungai Sariak
Temuan kasus pertama Pnyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Pariaman berawal dari Desa Talao Indah Batang Tanjungkek, Pariaman Selatan, Minggu (15/5/202
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Temuan kasus pertama Pnyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Pariaman berawal dari Desa Talao Indah Batang Tanjungkek, Pariaman Selatan, Minggu (15/5/2022).
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Marini Jamal, mengatakan kasus pertama itu berdasarkan kaduan dari kelompok tani Desa Talao Indah Batang Tanjungkek, Pariaman Selatan.
"Setelah ada dugaan satu ekor sapi terjangkit PMK tersebut, Senin (16/5/2022) kami langsung turun ke lokasi memberikan vitamin, anti biotik serta obat penurun demam," bebernya pada TribunPadang.com, Selasa (25/5/2022).
Temuan kasus pertama ini mengalami peningkatan pada Selasa (17/5/2022) dengan tambahan 3 ekor sapi di tempat yang sama, padahal kata Marini pihaknya sudah melakukan pemisahan ternak yang pertama suspek.
"Meski sudah dipisahkan virusnya tetap bisa menyebar, karena penularan virus ini bisa melalui udara," beber Marini Jamal.
Setelah ada tambahan pada, Selasa (17/5/2022), Tim Balai Veteriner, Kementerian Pertanian Bukittinggi pada hari yang sama juga mengambil sampel 4 ternak tersebut untuk uji Labor.
"Keluar hasilnya pada hari Rabu (18/5/2022), dimana 3 ternak positif dan satu negatif," tutur Marini Jamal.
Temuan kasus pertama ini terus berkembang di Desa Talao Indah Batang Tanjungkek, Pariaman Selatan, total saat ini sudah ada 35 ekor sapi terjangkit PMK.
Dari 35 ekor yang sudah terpapar itu 4 di antaranya sudah sembuh, 31 ekor sapi sisanya masih diisolasi dan terus diberikan pengobatan oleh pihak Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman.
Ternak yang terjangkit pertama di Desa Talao Indah Batang Tanjungkek, Pariaman Selatan tersebut, kata Marini berasal dari pasar ternak di pasar ternak Sungai Sariak, Padang Pariaman.
"Peternak ini pada Rabu (11/5/2022), membeli ternak di Sungai Sariak, sehingga diduga dari situlah menular," beber Marini Jamal.
Baca juga: Empat Ekor Sapi di Kota Pariaman Sembuh dari PMK, Masih Ada 37 Ternak Positif
Temuan Kasus PMK di Kota Pariaman
Dilansir TribunPadang.com, temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Pariaman sudah menjangkiti 37 ekor ternak, Selasa (24/5/2022).
Total ternak terjangkit ini terdiri dari 36 ekor sapi dan satu ekor kerbau.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Marini Jamal, mengatakan bahwa ternak tersebut tersebar di tiga kecamatan.
Baca juga: Sudah 810 Ternak Warga di Sumbar Terinfeksi PMK, Ada 1 Ekor Kambing di Pasaman Barat
Baca juga: 5 Pasar Ternak di Sumbar Tutup 14 Hari, Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku
"Temuan kasus PMK ini di Kecamatan Pariaman Utara, Pariaman Timur dan Pariaman Selatan," katanya pada TribunPadang.com, Selasa (24/5/2022).
Dari 4 kecamatan yang ada di Kota Pariaman hanya satu kecamatan yang belum terpapar PMK yaitu kecamatan Pariaman Tengah.
Dari sebaran kasus PMK di Kota Pariaman, kecamatan Pariaman Selatan yang paling banyak terpapar sebanyak 31 ekor sapi.
Lalu di kecamatan Pariaman Utara sebanyak 3 ekor sapi dan 1 ekor kerbau dan Kecamatan Pariaman Timur sebanyak 2 ekor sapi.
Kasus positif ini ditetapkan sesuai dengan hasil labor dan temuan gejala klinis pada ternak yang berada satu kandang atau berdekatan dengan ternak positif melalui hasil labor.
Seluruh ternak yang terpapar PMK ini kata Marini sudah diisolasi oleh peternak agar tidak menular.
"Kami juga melakukan pengobatan, pembersihan kandang serta memberi vitamin untuk meningkatkan stamina ternak," terangnya.
Isolasi ini berlangsung selama kurang lebih 14 hari sesuai dengan masa inkubasi virus PMK.
Ia menambahkan pihaknya terus berusaha untuk bisa menahan angka penyebaran ini, dengan melakukan sosialisasi pada peternak dan mengobati ternak yang sudah terpapar.
Marini menerangkan bahwa angka ternak terjangkit PMK di Kota Pariaman sebelumnya berjumlah 41 ekor, namun sudah ada 4 ekor ternak sembuh, total tersisa 37 ekor ternak yang masih positif PMK.
"Alhamdulillah sudah ada yang sembuh sebanyak 4 ekor sapi di Kecamatan Pariaman Selatan," tuturnya.
Lebih lanjut hingga ditemui TribunPadang.com, Selasa (24/5/2022), pihaknya belum ada mendapat kaduan terkait suspek ternak terbaru di Kota Pariaman.(TribunPadang.com/Rahmat Panji)