Mendag Kunjungi Sumbar
Hilirisasi Gambir Sumbar, Bupati Limapuluh Kota Terbang ke India Pelajari Pengelolaan
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan keseriusan penuh mendukung percepatan hilirisasi gambir Sumbar.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
Ringkasan Berita:
- Hilirisasi Gambir Sumbar dipercepat, targetnya produk turunan, bukan lagi bahan mentah.
- Pasar India ditinggalkan? Indonesia serius bidik Eropa, Pakistan, dan Jepang untuk ekspor gambir olahan.
- Bukan sekadar wacana! Bupati Limapuluh Kota dikirim langsung ke India. Apa yang dia pelajari di sana?
- Mendag Budi Santoso punya julukan baru untuk komoditas ini: Gambir diyakini bakal jadi "Ginseng-nya Indonesia.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan keseriusan penuh mendukung percepatan hilirisasi gambir Sumbar.
Langkah konkret diambil dengan mengirim Bupati Limapuluh Kota, Safni Sikumbang, ke India.
Kunjungan ini bertujuan mempelajari langsung pengelolaan dan pengembangan gambir di negara yang selama ini menjadi pasar utama.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, salah satu langkah utama yang dilakukan saat ini ialah memperluas pasar ekspor baru selain India yang selama ini menjadi tujuan utama.
“Tadi Pak Menteri sudah sampaikan tentang hilirisasi gambir. Sekarang kita harus mencari pasar-pasar ekspor selain India. Ada potensi ke Eropa, Pakistan, dan Jepang. Ini akan kita dalami sehingga produk hilirisasi bisa berkembang,” kata Mahyeldi kepada wartawan, Selasa (18/11/2025).
Baca juga: FIF Group Simpang Empat Gandeng PMI Gelar Donor Darah
Mahyeldi menambahkan, pemerintah daerah juga menunjukkan keseriusan dengan mengirim Bupati Limapuluh Kota Safni Sikumbang ke India untuk mempelajari langsung pengelolaan dan pengembangan gambir di negara tersebut.
“Alhamdulillah Pak Menteri juga sudah melakukan kunjungan ke India. Dari kunjungan ini kita bisa mendapat informasi tentang bagaimana hilirisasi gambir diterapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menegaskan bahwa Sumbar sudah harus beralih dari ekspor gambir mentah menuju produk hilirisasi bernilai tambah tinggi.
Hal tersebut ia sampaikan saat melepas ekspor ekstrak gambir PT Salimbado Jaya Indonesia ke India di Istana Gubernur Sumbar, Selasa (18/11/2025).
“Pasar gambir mentah itu besar di India karena digunakan untuk proses produksi. Tapi kalau kita ingin menjangkau pasar lebih luas, harus ekspor yang sudah diproses. Produk hilirisasi seperti sabun, kopi, kosmetik, atau produk kesehatan berbahan gambir, itu yang dibutuhkan pasar global,” ungkap Budi.
Baca juga: Jadwal SIM Keliling di Lima Puluh Kota Rabu, 19 November 2025: Dijadwalkan di Mall Pelayanan Publik
Ia menyebut gambir memiliki peluang besar menjadi komoditas unggulan nasional bila dikembangkan menjadi produk turunan.
“Kita ingin gambir jadi ginseng-nya Indonesia. Nilai tambahnya jauh lebih besar kalau dijual dalam bentuk produk jadi, bukan mentah,” katanya.
Budi menjelaskan pemerintah telah menyiapkan landasan penting melalui berbagai perjanjian dagang agar produk hilirisasi dari Sumbar bisa menembus lebih banyak negara.
Namun ia mengingatkan bahwa keberhasilan ekspor tetap bergantung pada kesiapan pelaku usaha.
| Pemerintah Percepat Hilirisasi Gambir Sumbar, Ekspor ke Eropa dan Asia Mulai Dibidik |
|
|---|
| Mendag Dorong Hilirisasi Gambir Sumbar agar Tembus Pasar Baru Lewat Perjanjian Dagang |
|
|---|
| Mendag Siapkan Akses Pasar Baru agar Produk Hilir Gambir Sumbar Bisa Masuk Eropa |
|
|---|
| Mendag Desak Sumbar Percepat Hilirisasi Gambir agar Ekspor Tak Bergantung India |
|
|---|
| Mendag Budi Santoso Dorong Pengusaha Sumbar Ubah Gambir Mentah Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/pemerintah-daerah-juga-menunjukkanske-Insnegara-tersebut.jpg)