Kota Padang
Ketahui Harga Jaring 'Maelo Pukek' Nelayan Pantai Padang, Syafri: Bikin Baru sekitar Rp 15 Jutaan
Berapa sebetulnya harga jaring yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan di kawasan bibir Pantai Padang, Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat,
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Setelah jaring koyak, nanti akandiperbaiki kembali dengan menyambung jaring yang putus untuk dijahit kembali.
Baca juga: Populer Padang: Daya Tarik Maelo Pukek, Pemandu Lagu Terjaring Satpol PP, Pejabat Eselon II Dilantik

Baca juga: Cara Merawat Jaring Maelo Pukek: Nelayan Pantai Padang, Manfaatkan Kulit Kayu yang Dihaluskan
Cara Bikin Awet Jaring Maelo Pukek
Dilansir TribunPadang.com, berikut ini cara nelayan untuk membuat awet dan kuatnya jaring yang digunakan untuk menangkap ikan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (23/5/2022).
Pantauan TribunPadang.com, terlihat seorang lelaki bernama Indra Putra (45) sedang menghaluskan sesuatu di kawasan bibir Pantai Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Lelaki ini tengah asyik dengan pekerjaannya pada pagi hari dengan menggunakan alat tradisional bernama lesung.
Lesung biasanya digunakan untuk menggiling tepung atau menghaluskan sesuatu. Namun, lelaki ini menyebutkan sedang menghaluskan kulit kayu yang dibelinya.
Kulit kayu ini digunakan untuk memperkuat jaring yang digunakan nelayan saat menangkap ikan yang dikenal dengan 'maelo pukek' di kawasan Pantai Padang.
"Ini menghaluskan kulit kayu yang akan digunakan untuk merawat jaring pukat yang digunakan setiap harinya oleh nelayan," kata Indra Putra (45).
Ia menjelaskan, kulit kayu ini dihaluskan dengan maksud agar getahnya keluar dan digunakan untuk merawat jaring yang setiap hari terendam air garam.
Senada orang tua dari Indra Putra (45) bernama Syafri (70) juga mengatakan bahwa getah dari kulit kayu ini digunakan untuk merawat jaring.
"Saya mengenalnya dengan nama kayu paning paning, sekarang asalnya dari daerah Provinsi Riau," kata Syafri.
Syafri menyebutkan membeli kulit kayu ini Rp 35 ribu satu ikatnya. "Itu masih bentuk kulit kayu tebal utuh. Selanjutnya, kita cincang menjadi bagian kecil," kata Syafri.
Setelah itu kulit kayu yang sudah dicincang akan dihaluskan agar getahnya keluar berwarna kemerahan pekat.
• Sampah Bikin Rusak Jaring Maelo Pukek Nelayan di Padang, Terpaksa Dirajut Ulang

Baca juga: Hasil Tangkapan Maelo Pukek Nelayan di Padang Turun Drastis, Sehari hanya Dapat Rp 30 Ribu
"Setelah dihaluskan dikasih air, dan pada airnya itulah kita rendam jaring. Fungsinya agar jaring awet dan kuat," kata .
Kata dia, salah satu cara merawat jaring adalah dengan merendamnya dengan air getah dari kulit kayu paning paning selama 15-20 hari.