Hasil Tangkapan Maelo Pukek Nelayan di Padang Turun Drastis, Sehari hanya Dapat Rp 30 Ribu

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Hasil tangkapan nelayan yang mencari ikan dengan cara Maelo Pukek di Padang, Sumatera Barat turun drastis.

Selain harus menangkap ikan di laut dengan cara tradisional, ombak besar yang terjadi beberapa waku belakangan juga menurunkan hasil tangkapan nelayan. 

Seperti yang terjadi pada kelompok nelayan yang Maelo Pukek jelang bulan suci Ramadhan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (29/3/2022).

Pantauan TribunPadang.com terlihat masyarakat awalnya menaikkan tali tambang ke atas perahu.

Selanjutnya secara bersama-sama menaikkan jaring ke atas perahu yang disusun secara rapi dan bisa dengan mudah menyebarkannya ke laut.

Baca juga: Daya Tarik Tersendiri Maelo Pukek di Pantai Padang, Masyarakat Dapat Ikan Maco dan Baledang

Baca juga: Jaring Nelayan Sering Robek Saat Maelo Pukek di Pantai Padang, Tarikan Berat tapi Isinya Sampah

Kegiatan ini dibutuhkan kerja sama, dikarenakan tidak bisa dilakukan sendiri atau hanya berdua saja.

Setelah semua barang dimasukkan ke dalam perahu, semua warga yang ikut dalam kegiatan maelo pukek mendorong perahu ke arah laut.

Namun, hanya ada tiga orang yang menaiki perahu ini untuk menebar jaring ke tengah laut.

Selanjutnya akan dilakukan penarikan jaring secara bersama-sama dengan dua sisi tali tambang membentuk setengah lingkaran.

Setelah menarik tali tambang bersama-sama dan akan sampai pada jaring paling ujung dan ikan akan terlihat.

Edi Martin Pati (60) salah satu nelayan yang ikut dalam kegiatan maelo pukek ini mengatakan bahwa ikannya tidaklah banyak.

"Hanya sedikit saja mendapatkan ikan pada hari ini," kata Edi Martin Pati.

Edi menjelaskan sedikitnya mendapatkan hasil tangkapan sudah dirasakan sejak beberapa bulan belakangan.

"Bahkan kemarin ini ombak besar dan kita tidak dapat menangkap ikan," katanya.