Berita Populer Sumbar
Populer Sumbar: Demo Petani Sawit, Wabah PMK, Kecelakaan Bus bertulisan Pemkot Padang Panjang
Berita populer Sumbar: demo petani sawit di Sijunjung, wabah PMK Padang Pariaman, dan kecelakaan bus bertulisan Pemkot Padang Panjang.
3. Update Kecelakaan Bus Bertulisan Pemkot Padang Panjang di Batang Palupuah, Kapolsek: Sudah Dievakusi
Bus bertuliskan Pemkot Padang Panjang yang mengalami kecelakaan tunggal di Batang Palupuah, Kabupaten Agam telah dievakuasi.
Sebelumnya, bus tersebut terpeleset ke dalam parit, tepatnya di Jalan Lintas Bukittinggi-Medan Kilometer 12, Jorong Batang Palupuh, Selasa, 16 Mai 2020, sore.
"Sudah dievakusi," ujar Kapolres Palupuah, AKP Ahmad Rijar dihubungi TribunPadang.com melalui telepon selulernya, Selasa malam.
Perwira pertama Polri itu menyebut semua penumpang dalam bus tersebut dalam keadaan selamat.
Begitu juga sopir dan kernet bus.
Namun ia belum bisa merinci berapa jumlah penumpang bus tersebut.
Soal kronologi kecelakaan, Rijar juga belum bisa memastikannya.
Namun, menurutnya kecelakaan ini terjadi ketika bus tersebut berjalan dari arah Kota Bukittinggi menuju arah Medan.
"Kecelakaan kecil, ban depan dan belakan bagian kirinya masuk ke dalam parit. Mungkin supirnya menghindari kendaraan lain atau bisa jadi mengantuk, atau tidak tahu jalan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, bus bertuliskan Pemkot Padang Panjang diduga mengalami kecelakaan tunggal di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (17/5/2022).
Peristiwa ini terjadi di Jalan Bukittinggi - Medan Km 12, Jorong Batang Palupuh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.
"Iya ada kendaraan bus mengalami kecelakaan tunggal, informasinya menghindari truk," kata Akbar, warga sekitar kepada TribunPadang.com.
Ia menjelaskan, kendaraan bus ini berpenumpang saat terjadinya kecelakaan.
"Ada penumpangnya," kata Akbar Gaza.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kendaraan ini diduga menghindari truk dan masuk ke selokan yang ada di pinggir jalan," kata dia.
Ia menjelaskan, saat ini bus dan penumpangnya masih ada di lokasi menunggu kendaraan lainnya. (*)