Kota Padang
Suasana Rutan Kelas II B Padang Sempat Gaduh, Karutan: Puluhan Napi Dipindahkan, ke 4 UPT di Sumbar
Suasana Rutan Kelas II B Padang dikabarkan sempat terjadi kegaduhan pada Sabtu (14/5/2022) malam hingga Minggu dini hari WIB.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Suasana Rutan Kelas II B Padang dikabarkan sempat terjadi kegaduhan pada Sabtu (14/5/2022) malam hingga Minggu dini hari WIB.
Kepala Rutan Kelas II B Padang, Muhammad Mehdi saat dikonfirmasi membenarkan sempat terjadi kegaduhan tersebut.
"Ia benar ada ada kejadian, pada Sabtu (14/5/2022) hingga Minggu (15/5/2022) dini hari," kata Muhammad Mehdi, Minggu (16/5/2022).
Menurutnya, berawal dari narapidana berinisial K (35) minta diizinkan untuk keluar rutan guna keperluan melayat kakaknya yang meninggal dunia.
Atas beberapa pertimbangan, maka permintaan izin dari K, seorang narapidana (napi) belum dapat dipenuhi oleh petugas jaga malam hingga dini hari kala itu.
Alasannya, bahwa yang bersangkutan (K) belumlah dapat melihatkan surat keterangan kematian, serta hubungan saudara antara K dengan kakaknya, yang diinformasikan meninggal dunia itu.
"Lagi pula, sesaat itu kondisinya juga sudah larut malam," bebernya.
Karenanya, imbuh Mehdi pihaknya berupaya untuk memberikan alternatif untuk menunggu hingga pagi hari.
Namun, yang bersangkutan tidak berkenan untuk arahan tersebut dan memanggil Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lainnya untuk melakukan protes. Sehingga menimbulkan kegaduhan pada malam itu.
"Di sanalah terjadi kegaduhan, jadi datanglah pihak kepolisian mengamankan kondisi yang sudah tidak kondusif," beber Mehdi.
Baca juga: 82 Warga Binaan Rutan Padang Terima Remisi Hari Raya Idul Fitri 1443 H
WBP Dipindahkan Pasca-gaduh
Sampai sejauh ini lanjutnya Mehdi, pasca-gaduh itu memang tidak sampai ada kerusakan yang terjadi di Rutan Kelas II B Padang.
Hanya saja, timpal Mehdi kemudian ada sebanyak 25 WBP dipindahkan ke rutan lainnya di Sumatera Barat.
“Sehingga, diambil keputusan, 25 WBP dipindah ke empat Unit Pelaksana Teknis (UPT), seperti ke Lapas Padang, Pariaman, Bukittinggi dan Lapas Narkotika Sawahlunto,” katanya.
Pemindahan 25 WBP tersebut dilakukan untuk meredam situasi dan mencegah terjadi keributan berulang di Rutan Kelas IIB Anak Air Padang.
“25 orang ini dipindahkan karena berpotensi untuk gangguan keamanan, meski demikian, dalam kejadian tersebut tidak ada kerusakan atau penyerangan,” tutur Muhammad Mehdi.
Hingga saat ini kata Muhammad Mehdi, kondisi di rutan tersebut telah kembali normal.(TribunPadang.com/Rahmat Panji)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Gerbang-Rutan-Kelas-IIB-Padang-di-Jalan-Anak-Air123.jpg)