Kota Bukittinggi
Tak ke Bukittinggi bila Belum Cicip Ampiang Dadiah, Pisang Kapik dan Cindua Langkok
Ampiang Dadiah, Pisang Kapik dan Cindua Langkok merupakan kuliner yang wajib Anda cari dan cicip bila berkunjung ke Kota Bukittinggi.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI-Ampiang Dadiah, Pisang Kapik dan Cindua Langkok merupakan kuliner yang wajib Anda cari dan cicip bila berkunjung ke Kota Bukittinggi.
Terkenal memiliki ragam kuliner tradisional, Ampiang Dadiah, Pisang Kapik dan Cindua Langkok bisa ditemukan di sekitaran Pasa Ateh (Pasar Atas) Bukittinggi.
Jangan bilang sudah berwisata ke Bukittinggi bila belum mencicipi kulinernya.
Baca juga: Kuliner Sumbar: Ampiang Dadiah, Kopi Luwak di Rafflesia Luwak Coffee, Gratis Scrub Wajah
Baca juga: Mengenal Ampiang Dadiah, Kuliner Ranah Minang Berbahan Susu Kerbau yang Difermentasi
Saat libur lebaran mendatang, banyak pedagang yang akan menjajakan kuliner-kuliner tradisional nan khas.
Apa saja itu, berikut tiga kuliner tradisional Minangkabau yang dapat dicicipi di Bukittinggi:
1. Pisang Kapik
Sesuai dengan namanya, kuliner tradisional yang satu ini berbahan utama pisang yang di 'kapik' atau digeprek.
Pisang yang digunakan adalah pisang kapok atau dikenal juga pisang batu yang masih mengkal atau setengah matang.

Sebelum dikapik, terlebih dahulu pisang itu dipanggang di atas bara api.
Tak hanya sekedar pisang panggang yang di'kapik' saja, kuliner ini disajikan dengan parutan kelapa yang telah dicampur dengan gula aren cair.
Sehingga perpaduan rasa pisang panggang dengan rasa manis dari parutan kelapa mampu menggugah selera.
Untuk mencari kuliner ini tidak lah sulit. Terdapat beberapa pedagang yang berjualan di sekitar gedung Pasar Ateh.
Ampiang Dadiah bisa dikatakan sebagai yoghurtnya orang Minangkabau.