Kota Bukittinggi

Tak ke Bukittinggi bila Belum Cicip Ampiang Dadiah, Pisang Kapik dan Cindua Langkok

Ampiang Dadiah, Pisang Kapik dan Cindua Langkok merupakan kuliner yang wajib Anda cari dan cicip bila berkunjung ke Kota Bukittinggi.

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Ampiang dadiah khas Balingka di Kawasan Gor H Agus Salim Padang   

Bila yoghurt dibuat dengan bahan utama susu sapi, Ampiang Dadiah dibuat dengan menggunakan susu kerbau.

Ampiang sendiri merupakan beras ketan yang dipipihkan, sedang dadiah adalah susu kerbau yang difermentasikan.

Ampiang Dadiah dalam tabung bambu. Kuliner yang bisa ditemukan di Bukittinggi ini merupakan hasil fermentasi susu kerbau. Cara menyantapnya dihidangkan bersama campuran ampiang dan gula aren. Foto diambil Sabtu (12/3/2022)
Ampiang Dadiah dalam tabung bambu. Kuliner yang bisa ditemukan di Bukittinggi ini merupakan hasil fermentasi susu kerbau. Cara menyantapnya dihidangkan bersama campuran ampiang dan gula aren. Foto diambil Sabtu (12/3/2022) (TribunPadang.com/FuadiZikri)

Kuliner ini disajikan dengan siraman gula aren cair dan dapat diberi sedikit es agar lebih segar saat disantap.

Kuliner ini juga dapat ditemukan disekitaran gedung Pasar Ateh, Bukittinggi.

Soal harga, seporsi lengkap ampiang dadiah dibandrol seharga Rp20.000 hingga Rp30.000.

Jika ingin membeli dadiahnya saja, cukup mengeluarkan uang Rp10.000 hingga Rp20.000 saja.

3. Cindua Langkok

Cindua atau dikenal juga dengan cendol merupakan salah satu variasi minuman cendol khas Minangkabau.

Jajanan tradisional ini dapat dijumpai hampir di seluruh daerah di Sumbar. Sehingga tak terdengar asing lagi.

Namun, di Kota Bukittinggi cendol ini disajikan berbeda dengan daerah lainnya.

Bila 'cindua' yang biasa dikonsumsi memiliki komposisi ampiang, parutan kelapa dan ketan, 'cindua' di Bukittinggi jauh lebih lengkap.

Semangkok cendol di Bukittinggi akan disajikan dengan durian dan ditambah dengan lupis. 

Sehingga dinamai 'cindua langkok'. Kata 'langkok' sendiri artinya adalah lengkap.

Kuliner ini tak hanya mempu melepas dahaga, namun juga mengenyangkan. Sehingga cocok dinikmati di siang hari saat cuaca terik.

Di Kota Bukittinggi es cendol langkok dapat ditemui hampir di setiap sudut kota. 

Ada yang menjualnya dengan gerobak dorong dan ada pula yang memiliki warung tetap, seperti di kawasan Pasar Ateh, Los Lambuang, dan Pasar Bawah

Seporsi 'cindua langkok' dibanderol dari harga Rp10.000. (*)
 
 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved