Kota Solok
Awasi Bahan Pangan Jelang Idul Fitri, Dinas Pertanian Kota Solok Gandeng Balai Veteriner Cek Sampel
Pengawasan peredaran bahan pangan asal hewan ini bertepatan dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan pangan tersebut.
TRIBUNPADANG.COM- Dinas Pertanian Kota Solok bersama Balai Veteriner Bukittinggi terjun ke lapangan melaksanakan pengawasan peredaran bahan pangan menjelang Idul Fitri 1443 H.
Berlangsung dua hari, bahan pangan yang diawasi adalah bahan pangan asal daging sapi, daging ayam dan telur serta pangan olahan daging (bakso).
Setidaknya 15 orang yang juga berasal dari Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Bagian Perekonomian serta SatPol PP Kota Solok langsung ambil ambil sampel.
Baca juga: Dishub dan BPTD Wilayah III Sumbar Lakukan Pemeriksaan Ramp Check di Terminal Solok
Baca juga: Besaran Zakat Fitrah Ramadhan 2022 di Padang, Pilihan Beras Solok, Anak Daro hingga IR 42 dan Bulog
Mereka ditemani 3 personil dari Balai Veteriner.
Koordinator kegiatan pengawasan BPAH, Edi Martin, mengatakan kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu tanggal 1 April 2022 (menjelang Bulan Ramadhan) dan tanggal 21-21 April 2022 (menjelang Idul Fitri).
Pengawasan peredaran bahan pangan asal hewan ini bertepatan dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan pangan tersebut.
Di samping itu, kegiatan ini amanat Permentan Nomor 13 Tahun 2019 tentang pemasukan dan pengeluaran Bahan Pangan Asal Hewan ke dan dari Wilayah negara RI.
Pengawasan peredaran pangan asal hewan terutama daging sapi/ kerbau, unggas dan telur yang dijual pedagang di Pasar Raya Solok juga dalam rangka memantau pemenuhan kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Baca juga: Wali Kota Solok Zul Elfian Umar Sambut Langsung Kedatangan Kepala KPKNL Padang
Tim memantau asal, jumlah pasokan, kondisi, harga serta memastikan bahan pangan yang beredar bebas dari hal yang dicurigai.
Terutama bahan pangan yang berasal dari hewan yang sudah mati, daging gelonggong dan daging/karkas yang disuntik, serta bebas dari penyakit zoonosis.
Diharapkan masyarakat Kota Solok mengonsumsi daging yang memenuhi kriteria ASUH.
Pengawasan bahan pangan kali ini juga dilakukan pengambilan sampel masing-masing komoditi untuk diperiksa di Labor Balai Veteriner Bukittinggi.
Amora selaku Kepala bidang Peternakan, Keswan, Kesmavet dan Perikanan menjelaskan dari pemantauan kemarin di Pasar Raya Kota Solok belum ada peningkatan permintaan.
Harga daging pun masih stabil yaitu Rp. 140.000/kg.
Daging yang beredar di Pasar Raya Solok berasal dari UPTD RPH Kota Solok yang telah memiliki NKV dan Sertifikat Halal dari BPJPH Kementrian Agama RI.