Banjir di Sijunjung
Pasca Banjir di Nagari Kamang Sijunjung, Wali Nagari: Aktivitas Warga Sudah Normal
Aktivitas warga kembali normal pasca banjir yang terjadi di Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Rizka Desri Yusfita
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Aktivitas warga kembali normal pasca banjir yang terjadi di Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
"Warga yang terdampak banjir saat ini sudah kembali ke rumah, dan sudah beraktivitas dengan normal," ungkap Wali Nagari Kamang, Syafri saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (20/4/2022).
Ia menjelaskan, pihak pemadam kebakaran (Damkar) membantu membersihkan rumah warga yang terkena sisa lumpur akibat banjir tersebut.
"Untuk data seluruh warga yang terdampak banjir sudah kami rekap dan sudah kami berikan kepada pihak kabupaten dan Provinsi," tuturnya.
Baca juga: Akses Jalan Aia Angek ke Paru di Sijunjung Terputus, Warga: Jangankan Mobil Motor Saja Susah Lewat
Baca juga: Hasil Pendataan BPBD Sijunjung, 403 KK Terdampak Banjir, dan 21 KK Terkena Longsor
Baca juga: Warga Terdampak Banjir di Kamang Baru Sijunjung Butuh Bantuan Selimut, Makanan dan Obat-obatan
Dikatakannya, kerugian akibat banjir tersebut mencapai Rp 1 miliar.
Perkebunan jagung warga rusak terkena banjir serta ada dua ekor sapi warga hanyut dibawa air.
"Kerugian yang diderita warga kami, mencapai Rp 1 Miliar, kebun jagung banyak yang rusak dan dua sapi warga hanyut," beber Wali Nagari Kamang itu.

Bantuan untuk Korban Banjir di 2 Kecamatan di Sijunjung Tunggu Pendataan Nagari
Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sijunjung, masih menunggu hasil pendataan warga terdampak banjir dan longsor untuk menyalurkan bantuan.
Kadinsos PPPA Sijunjung, Yofritas menyebut, saat ini belum ada bantuan yang diberikan untuk warga.
"Kami masih menunggu hasil pendataan dari pihak nagari dan jorong, setelah menerima laporan itu, bantuan akan segera kami salurkan kepada warga yang terdampak tersebut," ujarnya saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (19/4/2022).
Ia menjelaskan, bantuan untuk warga tersebut, melalui Dinas Pangan dan Perikanan serta BPBD Sijunjung.
"Jika sudah ada datanya, kami akan segara salurkan bantuan kepada warga dalam seminggu ke depan, paling lambat sebelum lebaran," ungkap Yofritas.
Dikatakannya, bantuan yang akan disalurkan berupa sembako dan beberapa bantuan lainnya.
"Sesuai dengan apa yang diperlukan warga, kami akan menyalurkan bantuan tersebut untuk meringankan bebannya," tuturnya.

Bupati dan Wakil Bupati Kunjungi Lokasi
Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dan Wakil Bupati (Wabup), Iraddatillah beserta rombongan, menyambangi daerah yang terdampak bencana banjir dan longsor di beberapa kawasan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (18/4/2022).
Bupati dan Wabup Sijunjung itu, mendatangi beberapa rumah warga yang terkena longsor di Jorong Sungai Napar, Nagari Tanjung Gadang, Kecamatan Tanjung Gadang.
Selanjutnya, meninjau banjir yang merendam banyak rumah warga di Batang Kariang dan Timpeh, Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru.
"Sebelumnya kami mohon maaf karena kehadiran kami saat ini belum membawa bantuan tetapi kami hadir untuk melihat secara langsung kondisi warga yang terdampak bencana."
"Insyaallah secepatnya kami akan memberikan bantuan untuk bisa meringankan beban bapak dan ibu," sebut Benny Dwifa Yuswir, kepada warga yang terdampak banjir.
Baca juga: Banjir di Sijunjung dan Kamang Baru, Air Meluap ke Rumah Warga, Ketinggian Capai 1 Meter
Baca juga: Fakta Banjir di Sijunjung, Ria Ngaku tidak Sempat, Selamatkan Barang-barang dalam Rumah
Benny juga meminta kepada wali nagari, untuk dapat segara mendata warga yang terdampak bencana tersebut dan juga mengimbau kepada kepala OPD untuk dapat membatu warga membersihkan rumahnya.
Sementara, Wabup Iraddatillah mengingatkan untuk selalu sabar dalam menghadapi bencana yang melanda.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, ini semua adalah ujian dari Allah SWT, agar kita selalu sabar menghadapi cobaan, yang terjadi ini bukan kehendak kita, oleh karena itu kita harus tetap bersyukur," tuturnya.

Mulai Surut Tengah Malam
Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat sejak Senin (18/4/2022), mulai surut.
Seperti yang terjadi di Nagari Aia Amo, Kecamatan Kamang Baru.
Wali Nagari Aia Amo, Emel Salim menyebut, sekitar pukul 21.00 WIB, banjir di daerah tersebut masih menggenangi rumah-rumah warga.
"Banjir merupakan kiriman dari daerah hulu, jadi saat banjir di hulu, air akan turun ke sini," ungkapnya saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (19/4/2022).
Kata Emel, pada malam tersebut ada puluhan rumah dan kepala keluarga yang terdampak, sehingga harus mengungsi sementara di tempat yang kering.
"Baru sekitar pukul 01.00 WIB tadi, air mulai berangsur surut, serta pagi tadi warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya," tutur Wali Nagari Aia Amo itu.
Dikatakannya, warga yang rumahnya terdampak banjir saat ini sangat membutuhkan bantuan karena banyak barang-barang yang terendam banjir.
"Saat ini warga membutuhkan bantuan seperti bahan makanan, pakaian, selimut, obat-obatan dan lainnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir yang terjadi di Kabupaten Sijunjung merendam dua kecamatan yaitu Kabupaten Kamang Baru dan Kabupaten Sijunjung.
Di Kecamatan Kamang Baru, banjir merendam dua nagari yaitu Nagari Kamang dan nagari Kunangan Parik.
Di kedua nagari tersebut, setidaknya ada tujuh jorong yang terendam.
Di antaranya, Jorong Kamang Makmur, Jorong Kamang Sentosa, Jorong Batang Kariang, Jorong Simpang Kamang dan Jorong Kamang Abadi.
Sementara, di Nagari Kunpar, daerah yang terendam banjir yaitu Sungai Tenang.
Tingginya debit air hujan tak bisa ditampung sungai sehingga meluap ke rumah warga.
Ketinggian air pun bervariasi mulai setinggi mata kaki dan ada juga setinggi 1 meter.
Selain itu, di Kecamatan Sijunjung, terdapat juga dua nagari yang terdampak hujan deras semalam, yaitu Nagari Aia Angek dan Nagari Paruh.
Di Nagari Aia Angek, banjir berdampak di Jorong Silabau, Jorong Tanggalo dan Jorong Kapalo Koto.
Selanjutnya, di Nagari Paruh, di Jorong Batu Ranjau terdapat pohon tumbang dan beberapa titik longsor.
Hingga saat ini akses jalan ke nagari tersebut belum bisa dilewati dan masyarakat sudah mencoba membersihkan material longsor dan batang pohon tersebut.
Diketahui juga, aliran listrik di daerah tersebut saat ini mati, sehingga jaringan komunikasi terganggu. (*)