Banjir di Sijunjung
Hasil Pendataan BPBD Sijunjung, 403 KK Terdampak Banjir, dan 21 KK Terkena Longsor
Menyusul banjir dan longsor yang terjadi pada dua Kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sijunjung, mendata terdapat ratusan Kepala Kel
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Menyusul banjir dan longsor yang terjadi pada dua Kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sijunjung, mendata terdapat ratusan Kepala Keluar (KK) terdampak, Senin (18/4/2022).
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Sijunjung, Emi Roza menyebut, data tersebut diperoleh setalah melakukan pendataan di Kecamatan Tanjung Gadang dan Kecamatan Kamang Baru.
"Dari pendataan kemaren, di Kecamatan Tanjung Gadang, khusunya di Nagari Tanjung Gadang, longsor mengakibatkan jebolnya beberapa dinding rumah warga, dan menyebabkan rumah tersebut rusak ringan hingga berat," ungkap Emi Roza kepada TribunPadang.com, Selasa (18/4/2022).
Baca juga: Soal Bantuan Korban Banjir di 2 Kecamatan di Sijunjung, Dinsos PPPA: Tunggu Pendataan Nagari
Emi Roza merincikan, rumah warga yang rusak ringan akibat material longsor sebanyak dua KK, rusak sedang sebanyak 12 KK dan rusak berat sebanyak 7 KK.
"Beberapa akses jalan di Kecamatan Tanjung Gadang, juga tertutup akibat material longsor," ujar Emi Roza.
Sementara itu, untuk banjir yang terjadi di Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, terdapat 430 KK terdampak.
"Saat banjir sudah surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing, sementara rumah warga dan jalan yang terkena material longsor sudah mulai dibersihkan," sebut Emi Roza.
Diketahui, bencana banjir dan longsor melanda beberapa daerah di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), akibat hujan deras dengan durasi yang lama pada Senin (18/4/2022).(TribunPadang.com/Muhammad Hafiz Ibnu Marsal)