Banjir di Sijunjung

Bupati dan Wabup Sijunjung Datangi Daerah Terdampak Banjir dan Longsor, Minta  OPD Bantu Warga

Bupati dan Wabup Sijunjung itu, mendatangi beberapa rumah warga yang terkena longsor di Jorong Sungai Napar, Nagari Tanjung Gadang,

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: afrizal
istimewa
Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dan Wabup Iraddatillah, mengunjungi warga yang terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Senin (18/4/2022). istimewa 

Laporan TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dan Wakil Bupati (Wabup), Iraddatillah beserta rombongan, menyambangi daerah yang terdampak bencana banjir dan longsor di beberapa kawasan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (18/4/2022).

Diketahui, bencana alam tersebut terjadi disebabkan hujan deras sejak malam hingga pagi hari.

Bupati dan Wabup Sijunjung itu, mendatangi beberapa rumah warga yang terkena longsor di Jorong Sungai Napar, Nagari Tanjung Gadang, Kecamatan Tanjung Gadang.

Baca juga: Banjir di Kamang Baru Sijunjung, Air Mulai Berangsur Surut saat Tengah Malam

Baca juga: Update Banjir di Kamang Baru Sijunjung, Warga Aia Amo: Kalau di Hulu Banjir Air akan Turun ke Sini

Selanjutnya, meninjau banjir yang merendam banyak rumah warga di Batang Kariang dan Timpeh, Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru.

"Sebelumnya kami mohon maaf karena kehadiran kami saat ini belum membawa bantuan tetapi kami hadir untuk melihat secara langsung kondisi warga yang terdampak bencana, dan insyaallah secepatnya kami akan memberikan bantuan untuk bisa meringankan beban bapak dan ibu," sebut Benny Dwifa Yuswir, kepada warga yang terdampak banjir.

Benny juga meminta kepada wali nagari, untuk dapat segara mendata warga yang terdampak bencana tersebut dan juga menghimbau kepada kepala OPD untuk dapat membatu warga membersihkan rumahnya.

Sementara, Wabup Iraddatillah mengingatkan untuk selalu sabar dalam menghadapi bencana yang melanda.

Baca juga: Air Tak Kunjung Surut, Warga Angkut Sepeda Motor ke Atas Truk, Lintasi Banjir Kamang Baru Sijunjung

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, ini semua adalah ujian dari Allah SWT, agar kita selalu sabar menghadapi cobaan, yang terjadi ini bukan kehendak kita, oleh karena itu kita harus tetap bersyukur," tuturnya.

Mulai Surut Tengah Malam

Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat sejak Senin (19/4/2022), mulai surut.

Seperti yang terjadi di Nagari Aia Amo, Kecamatan Kamang Baru.

Wali Nagari Aia Amo, Emel Salim menyebut, sekitar pukul 21.00 WIB, bajir di daerah tersebut masih menggenangi rumah-rumah warga.

"Banjir merupakan kiriman dari daerah hulu, jadi saat banjir di hulu, air akan turun ke sini," ungkapnya saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Air Tak Kunjung Surut, Warga Angkut Sepeda Motor ke Atas Truk, Lintasi Banjir Kamang Baru Sijunjung

Baca juga: Warga Terdampak Banjir di Kamang Baru Sijunjung Butuh Bantuan Selimut, Makanan dan Obat-obatan

Kata Emel, pada malam tersebut ada puluhan rumah dan kepala keluarga yang terdampak, sehingga harus mengungsi sementara di tempat yang kering.

"Baru sekitar pukul 01.00 WIB tadi, air mulai berangsur surut, serta pagi tadi warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya," tutur Wali Nagari Aia Amo itu.

Dikatakannya, warga yang rumahnya terdampak banjir saat ini sangat membutuhkan bantuan karena banyak barang-barang yang terendam banjir.

"Saat ini warga membutuhkan bantuan seperti bahan makanan, pakaian, selimut, obat-obatan dan lainnya," ujarnya.

Diketahui, banjir kiriman tersebut berasal dari banjir yang terjadi di Jorong Batang Kariang, Nagari Kamang yang juga terletak di Kecamatan Kamang Baru, pada pagi harinya.

Baca juga: Banjir di Kecamatan Kamang Baru Sijunjung Rendam Dua Nagari, Ada Tujuh Jorong Terdampak

Saat banjir di daerah Batang Kariang yang merupakan daerah hulu surut, aliran banjir bergerak menuju daerah hilir, yaitu Jorong Banjar Tengah, Nagari Aia Amo.

Diberitakan sebelumnya, banjir yang terjadi di Kabupaten Sijunjung merendam dua kecamatan yaitu Kabupaten Kamang Baru dan Kabupaten Sijunjung.

Di Kecamatan Kamang Baru, banjir merendam dua nagari yaitu Nagari Kamang dan nagari Kunangan Parik.

Di kedua nagari tersebut, setidaknya ada tujuh jorong yang terendam.

Baca juga: Banjir di Sijunjung dan Kamang Baru, Air Meluap ke Rumah Warga, Ketinggian Capai 1 Meter

Baca juga: Breaking News: Banjir Rendam Kecamatan Kamang Baru Sijunjung, Camat: Ratusan Rumah Terendam

Hujan lebat mengguyur wilayah Sijunjung dan sekitarnya sejak malam hingga Senin (18/4/2022) ini.

Tingginya debit air hujan tak bisa ditampung sungai sehingga meluap ke rumah warga.

Ketinggian air pun bervariasi mulai setinggi mata kaki dan ada juga setinggi 1 meter.

Banjir rendam sejumlah wilayah di Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Senin (18/4/2022). Ratusan rumah di Kecamatan Sijunjung dan Kecamatan Kamang Baru dilaporkan terendam air
Banjir rendam sejumlah wilayah di Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Senin (18/4/2022). Ratusan rumah di Kecamatan Sijunjung dan Kecamatan Kamang Baru dilaporkan terendam air (Istimewa)

Camat Kamang Baru, Nasruddin menjelaskan, warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengevakuasi barang-barang yang berada di dalam rumah ke tempat yang kering.

Diketahui, terdapat dua nagari yang terdampak banjir di Kamang Baru yaitu Nagari Kamang dan Nagari Kunangan Parik Rantang (Kunpar).

Di Nagari Kamang terdapat lima jorong yang terendam air, di antaranya, Jorong Kamang Makmur, Jorong Kamang Sentosa, Jorong Batang Kariang, Jorong Simpang Kamang dan Jorong Kamang Abadi.

Sementara, di Nagari Kunpar, daerah yang terendam banjir yaitu Sungai Tenang.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Sijunjung, Camat Kamang Baru: Ratusan Rumah Warga Terendam Air

Baca juga: Hujan Mendominasi Wilayah Sumbar, BMKG Minangkabau Ungkap Dampaknya di Pesisir Barat Sumbar

Selain itu, di Kecamatan Sijunjung, terdapat juga dua nagari yang terdampak hujan deras semalam, yaitu Nagari Aia Angek dan Nagari Paruh.

Di Nagari Aia Angek, banjir berdampak di Jorong Silabau, Jorong Tanggalo dan Jorong Kapalo Koto.

Selanjutnya, di Nagari Paruh, di Jorong Batu Ranjau terdapat pohon tumbang dan beberapa titik longsor.

Hingga saat ini akses jalan ke nagari tersebut belum bisa dilewati dan masyarakat sudah mencoba membersihkan material longsor dan batang pohon tersebut.

Diketahui juga, aliran listrik di daerah tersebut saat ini mati, sehingga jaringan komunikasi terganggu. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved