Info BMKG
Hujan Mendominasi Wilayah Sumbar, BMKG Minangkabau Ungkap Dampaknya di Pesisir Barat Sumbar
Potensi cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Sumatera Barat (Sumbar) hanya berdampak kecil untuk bagian pesisir barat Sumbar.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Potensi cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Sumatera Barat (Sumbar) hanya berdampak kecil untuk bagian pesisir barat Sumbar.
Hal ini disampaikan oleh Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, Padang Pariaman Yudha Nugraha, bahwa kondisi hujan saat ini tidak berdampak besar pada wilayah bagian pesisir barat Sumbar.
"Wilayah pesisir barat itu meliputi Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan dan Agam," kata Yudha Nugraha saat dihubungi TribunPadang.com.
Kemungkinan terjadinya banjir di wilayah pesisir barat Sumbar ini, menurutnya kecil. Tapi ia tetap mengimbau masyarakat untuk wasapada dan berhati-hati.
"Analisis kami hujan akan tetap berlangsung hingga siang hari, mulai reda pada sore nanti," bebernya, Senin (18/4/2022).
Hal ini ia sampaikan mengingat hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat.
Imbauan serupa juga disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Sakimin, BMKG Minangkabau sudah mengeluarkan peringatan dini.
"Kami himbau masyarakat mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi pada pagi hingga sore hari di sebagian besar wilayah Sumbar," bebernya saat dihubungi Senin (18/4/2022)
Potensi hujan tersebut di terjadi di Daerah Kepulauan Mentawai, Pasaman barat, Pasaman, Agam, Bukittinggi.
Selanjutnya, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, Lima Puluh kota, Payakumbuh, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Solok Selatan, dan Sijunjung.
Baca juga: Breaking News: Banjir Rendam Kecamatan Kamang Baru Sijunjung, Camat: Ratusan Rumah Terendam
Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk Selasa (19/4/2022).
Dilansir web.meteo.bmkg.go.id, terpantau Bibit Siklon Tropis 94P di Laut Arafura yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Teluk Carpentaria hingga perairan utara Australia.
Terpantau pula Pusat Tekanan Rendah di Samudra Hindia barat daya Banten yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa Timur - Lampung.
Selain itu, Sirkulasi Siklonik juga terpantau di pesisir barat Aceh, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Kalimantan, Laut Jawa, dan Sulawesi bagian tengah, yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Aceh, di Sumatra Utara, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur, di pesisir selatan Pulau Kalimantan, di Kalimantan Barat, di Kalimantan Utara, dan di Sulawesi bagian tengah.