Kantor Lurah Bukit Apit Puhun Terbakar
Kantor Sementara Lurah Bukit Apit Bukittinggi Direncanakan Dekat Kantor Lama yang Terbakar
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, meminta pelayanan di kantor lurah Bukit Apit Bukittinggi tak boleh terganggu.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
Saat ini, kronologi dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kronologi sementara, api diduga berasal dari korsleting listrik di langit-langit kantor lurah.
Satu Petugas Damkar Terluka
Seorang personel Dinas Kebakaran Kota Bukittinggi terluka saat memadamkan api yang membakar kantor lurah setempat, Sabtu (9/4/2022) pagi.
Kabid Ops Dinas Kebakaran Kota Bukittinggi, Havid mengatakan, korban bernama Eko Rasmi dari Regu Jaya.
"Korban sudah kita bahwa ke UGD RSAM untuk mendapatkan perawatan," ujar Havid kepada TribunPadang.com, Sabtu pagi.
Baca juga: Kantor Lurah Bukit Apit Puhun Bukittinggi Dilalap Si Jago Merah, Penyebab Kebakaran Belum Diketahui
Baca juga: POPULER SUMBAR: Gempa Kembali Guncang Bukittinggi dan 2 Kebakaran Terjadi dalam Semalam
Havid menjelaskan, Eko merupakan juru padam yang pertama kali masuk ke dalam bangunan untuk membunuh api.
Eko ketika itu tergelincir saat mundur keluar ruangan sehingga lengan kanan terkena pecahan kaca jendela.
Di lokasi Eko langsung diberikan pertolongan pertama oleh relawan Palang Merah Indonesia yang turut berada di lokasi.
Kemudian saat dibawa ke RSAM, kata Havid, Eko mendapatkan tiga jahitan di bagian lukanya.
Baca juga: POPULER PADANG: Damkar Imbau Masyarakat Waspada Terjadinya Kebakaran, Polresta Amankan Remaja
Baca juga: Memasuki Musim Kemarau, Bupati Sijunjung Himbau Masyarakat Waspada Bahaya Kebakaran
"Alhamdulillah untuk luka bakar tidak ada," imbuhnya.
Sebelum diberitakan, Kantor Lurah Apit Puhun terbakar sekitar pukul 07.45 WIB pagi tadi.
Bangunan kantor ludes terbakar, termasuk barang dan inventaris kantor yang berada di dalamnya.
Kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Saat ini, penyebab dan kronologi kebakaran masih diselidiki oleh pihak kepolisian. (*)