Solar Langka di Sumbar

Pertamina Kaji Ulang Kesepakatan Pengisian Solar Subsidi Mulai Pukul 21.00 WIB di Padang

Pemko Padang sudah menerapkan pengisian solar bersubsidi mulai pukul 21.00 WIB sejak 30 Maret 2021 lalu. 

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Truk antre solar di SPBU Pisang Jalan By Pass, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (21/3/2022). 

Sebagai sopir truk, ia hanya berharap bahan bakar jenis solar lancar sehingga tidak menghabiskan waktunya pada saat pengisian minyak.

"Saya hanya berharap minyak solar ini lancar. Berapa pun antreannya, kalau stok minyak ada tidak apa.

Baca juga: Atasi Kelangkaan Solar di Sumbar, Herry Martinus: Pemprov Upayakan untuk Kolaborasi Lintas Sektor

Kadang kita sudah mengantre, dan sampai giliran kita malah habis sehingga tidak mendapatkan minyak," katanya.

Sedangkan sopir lainnya, bernama Andi mengaku belum mengetahui kebijakan penjualan solar ini.

Andi yang mengendarai Mitsubishi Colt Diesel ini mengatakan tidak setuju dengan kebijakan tersebut.

"Saya belum mendapatkan informasi terkait itu. Saya tidak setuju," kata Andi saat menunggu pengisian minyak jenis solar.

Ia menjelaskan, jika dilakukan penjualan bahan bakar solar pada malam hari akan menambah waktu kerjanya.

"Kalau malam tentu jadi lembur, siapa yang membayar. Waktu perjalanan juga semakin bertambah," katanya.

Andi menyebutkan, jika waktu perjalanan semakin lama dan akan membut membengkaknya pengeluaran setiap harinya.

Melansir TribunPadang.com, sebelummya diberitakan kelangkaan solar terjadi di sejumlah wilayah Sumbar termasuk Kota Padang

Akibatnya, antrean panjang terjadi di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Padang dan membuat kemacetan.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Padang mengambil kebijakan dengan menerapkan penjualan solar dimulai pukul 21.00 WIB per, Rabu (30/3/2022).

Kebijakan ini muncul setelah Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar pertemuan khusus bersama pihak Pertamina Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumbar guna membahas persoalan  kelangkaan dan kekurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar di Kota Padang belakangan ini.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan pertemuan ini dilakukan guna mencarikan solusi terhadap kelangkaan solar di Kota Padang.

"Hal tersebut harus dicarikan solusinya, mengingat telah menimbulkan fenomena kemacetan dikarenakan antrean kendaraan yang cukup panjang di tengah jalan raya sekitar area SPBU," ungkap Hendri Septa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved