Harga Minyak Goreng Mahal, Pemprov Sumbar akan Lakukan Operasi Pasar untuk Meringankan Masyarakat
Pemerintah cabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sejak Rabu (16/3/2022). Pencabutan HET minyak goreng ini dilakukan pemerintah menimbang a
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah cabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sejak Rabu (16/3/2022).
Pencabutan HET minyak goreng ini dilakukan pemerintah menimbang adanya kelangkaan yang terjadi pada beberapa waktu belakang.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyebut dengan pelepasan harga ke pasar, harga minyak goreng melonjak sehingga menyusahkan masyarakat.
Baca juga: Pertemuan dengan Wako Hendri Septa, PT Incasi Raya Jamin Stok Minyak Goreng Aman Selama Ramadhan
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Masih Tinggi Disdagperinkop UKM Sijunjung akan Monitoring Sesuaikan Harga
"Saat ini Mendag sudah melepaskan ketentuan harga ke pasar, sehingga menyebabkan kenaikan harga," katanya Senin (21/3/2022).
Menyikapi hal ini Pemprov Sumbar akan melakukan operasi pasar dan memberikan subsidi pada masyarakat dengan tujuan meringankan masyarakat.
"Hal ini sedang kami diskusikan sembari melihat kemampuan anggaran kami untuk itu dan semoga bisa bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota," sebutnya.
Baca juga: Pedagang Pasar Tanjung Ampalu Sijunjung Masih Jual Minyak Goreng Curah, Rp 18 Ribu Per Kilogram
Baca juga: Terkait Para-Calon Tersangka Mafia Minyak Goreng, Polri segera Konfirmasi Mendag
Hal ini menimbang saat ini sudah memasuki bulan Ramdhan, pihaknya akan berusaha memberi perhatian pada masyarakat hingga bisa terbantu.
"Saat ini kami akan berusaha mencari formula terbaik untuk penerapannya," jelas Mahyeldi.
Baca juga: Pedagang Pasar Tanjung Ampalu Sijunjung Masih Jual Minyak Goreng Curah, Rp 18 Ribu Per Kilogram
Baca juga: Terkait Para-Calon Tersangka Mafia Minyak Goreng, Polri segera Konfirmasi Mendag
Kendati persoalan harga minyak goreng saat ini, Mahyeldi menai tidak ada kelangkaan stok minyak goreng terjadi di Sumbar.
"Kalau langka tidak hanya saja kemampuan masyarakat untuk membeli tidak ada," sebutnya.
Baca juga: Stok Minyak Goreng di Swalayan Muaro Sijunjung Masih Kosong
Baca juga: POPULER SUMBAR: Aturan HET Dicabut, Sidak ke Perusahaan hingga Stok Minyak Goreng Diklaim Aman
Sedangkan untuk ketersedian minyak goreng di Sumbar menurut Mahyeldi hingga saat ini di pasar dan retail cukup.
Ia juga menurutkan bahwa untuk ketersediaan sembako jelang Ramadhan di Sumbar aman, namun untuk kenaikan harga Mahyeldi belum mengetahui persis. (*)