Kabupaten Sijunjung

Pedagang Pasar Tanjung Ampalu Sijunjung Masih Jual Minyak Goreng Curah, Rp 18 Ribu Per Kilogram

Menyusul penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah oleh Kementerian Perdagangan, pedagang masih menjual dengan harga tinggi di Pasar

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/M HAFIZ IBNU MARSAL
Pedagang pasar Tanjung Ampalu, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumbar, Senin (21/3/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Menyusul penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah oleh Kementerian Perdagangan, pedagang masih menjual dengan harga tinggi di Pasar Tanjung Ampalu, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).

Seorang pedagang pasar Tanjung Ampalu, Novi (27) menyebut dirinya menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 18 ribu per kilogram (kg).

"Untuk sekarang masih jual minyak goreng curah Rp 18 ribu per kg," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Senin(21/3/2022).

Baca juga: Puan Maharani Dapat Apresiasi dari Pimpinan Forum Parlemen: Jadi Simbol Pemimpin Perempuan di Dunia

Pedagang pasar Tanjung Ampalu, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumbar, Senin (21/3/2022).
Pedagang pasar Tanjung Ampalu, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumbar, Senin (21/3/2022). (TRIBUNPADANG.COM/M HAFIZ IBNU MARSAL)

Baca juga: Terkait Para-Calon Tersangka Mafia Minyak Goreng, Polri segera Konfirmasi Mendag

Ia menjelaskan, harga tersebut sesuai dengan stok yang diperolehnya dari pihak distributor pada Rabu (16/3/2022).

Terpantau TribunPadang.com, minyak goreng kemasan yang sudah dicabut HET nya, saat ini seharga Rp 23 ribu- Rp 25 ribu per liter.

"Harga yang diperoleh langsung tinggi, dan menyebabkan penjualan langsung turun," sebut Novi.

Sementara, Novi mengaku hanya menyetok minyak goreng hanya sedikit.

"Stok untuk dijual disini hanya pas-pasan, karena saat ini harganya tidak stabil," ujarnya.

Kata Novi, hal tersebut cukup memberatkan pedagang maupun masyarakat yang membeli.

"Ini cukup memberatkan masyarakat, karena minyak goreng merupakan bahan pokok, dan semoga harga tersebut kembali stabil dan murah," tutup Novi.(TribunPadang.com/Muhammad Hafiz Ibnu Marsal)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved