Gempa Guncang Pasaman Barat

Jika Tak Ada Perkembangan, Besok Pencarian Korban Hilang di Malampah Pasaman Ditutup

Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang berencana menutup pencarian warga hilang di Malampah, Kabupaten Pasaman besok, Minggu (6/3/2022)

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/FuadiZikri
Sejumlah bangunan di Pasaman Barat runtuh setelah daerah tersebut diguncang gempa bumi magnitudo 6,1 Jumat (25/2/2022) pagi. 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN - Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang berencana menutup pencarian warga hilang di Malampah, Kabupaten Pasaman besok, Minggu (6/3/2022).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi mengatakan, pencarian akan ditutup pada hari ke sepuluh.

Ia menuturkan sebelumnya pencari untuk empat orang korban yang masih belum ditemukan hingga kini telah diperpanjang selama tiga hari.

Baca juga: Penanganan Dampak Bencana Gempa di Pasaman Masih Berlangsung, Kebutuhan Warga Terdampak Aman

Baca juga: POPULER Sumbar Sidang Paripurna DPRD Sumbar Diskors, dan Pengungsi Korban Gempa Diserang Flu & Batuk

Sehingga besok adalah hari ke-10 pencarian sejak dimulai tanggal 25 Februari 2022.

"Besok kita lihat hasil evaluasinya, jika tidak ada tanda-tanda lagi maka kita tutup," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (5/3/2022).

Asnedi menyebutkan, setelah ditutup besok, pihaknya nakan melanjutkan dengan memonitor dan memantau situasi ndan kondisi.

Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Apresiasi Kepedulian Relawan untuk Gempa Pasbar dan Pasaman

Baca juga: Mabes Polri Kirim 19 Tenaga Kesehatan, Bantu Korban Gempa di Pasaman dan Pasaman Barat

Jika ada tanda-tanda keberadaan korban, maka proses pencarian bisa saja kembali dibuka untuk mengevakuasi korban.

"Artinya besok semua tim sudah kita bubarkan dan kembali ke satuan masing-masing," tutupnya.

Sebelumya, Asnedi mengatakan sejumlah kendala ditemui pihaknya di lokasi selama pencari.

Baca juga: Para Pengungsi Korban Gempa Diserang Flu dan Batuk, Mabes Polri Kirim Petugas Kesehatan 19 Orang

Baca juga: Hingga Pukul 16.00 WIB, BMKG Catat Ada 208 Gempa Susulan di Pasaman Barat

"Ada beberapa kendala yang kami temukan," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (5/3/2022) siang.

Asnedi menuturkan selain area longsor yang luas dan material yang dalam, pihaknya menemukan kendala lainnya dalam proses pencarian.

Dikatakannya, alat berat yang seharusnya dapat mempermudah proses pencarian tidak dapat dioperasikan lantaran lokasi kejadian yang jauh.

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Pastikan Distribusi Bantuan Aman untuk Korban Gempa Pasaman Barat

Baca juga: Pasca-Gempa Lekas Lakukan Pendataan, dan Analisis Bangunan, Pendidikan Anak, Pemulihan Mental

Selain itu, alat detektor juga tak dapat difungsikan karena material longsor yang cukup dalam, yaitu mencapai 10 meter dengan kayu-kayu dan batu berukuran besar.

"Anjing pelacak dari Polri juga telah dikerahkan tapi tidak juga membuahkan hasil," ujar Asnedi.

Ia menyebut, saat ini pencarian masih dilakukan dengan cara manual. Berbagai strategi pencarian juga telah diterapkan.

"Proses pencariannya masih sama, kita menyusuri area longsor bersama-sama," ucapnya.

Baca juga: BMKG Catat Hingga Hari Ini Kamis 3 Maret 2022 Pukul 14.00 WIB Ada 202 Gempa Susulan di Pasaman Barat

Baca juga: Lagi, Gempa Berkekuatan 4,8 Magnitudo Guncang Pasaman Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

Sebelumya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang memperpanjang proses pencarian selama tiga hari sejak Kamis (3/3/2022) lalu.

Sejauh ini, sebanyak dua orang korban dari enam korban yang hilang telah di temukan. Korban pertama ditemukan pada Sabtu (26/2/2022) lalu dan korban kedua pada Rabu (2/3/2022).

Sebelumya diberitakan, gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6,2 (dimutakhirkan BMKG M 6,1) yang mengguncang Pasaman membuat Gunung Talamau longsor.

Material longsor itu kemudian disambut air sungai hingga terjadi "galodo" yang menghantam wilayah Malampah.(*)
 
 
 
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved