Kabupaten Sijunjung

Disdik Minta Langkah Kedepan dari LKAAM dan MUI Sumbar, Seusai Pemkab Sijunjung Tarik Buku Pelajaran

 Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) akan munyurati pihak Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dan Majel

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/MUHAMMAD HAFIZ IBNU MARSAL
Kadisdik Kabupten Sijunjung, Usman Gumanti, Selasa (8/2/2022) 

“Pembelian dilakukan oleh sekolah masing-masing, ada sembilan sekolah dasar dengan jumlah 263 eksemplar,” ujar Usman Gumanti.

Baca juga: Populer Sumbar Tabrakan Mobil Dinas Camat Palembayan, Longsor di Sijunjung Hambat Jalan Lintas

Baca juga: Hujan Deras di Kabupaten Sijunjung Akibatkan Longsor, Bupati Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Dinas Pendidikan Sijunjung, sudah menginstruksikan kepada pihak sekolah untuk menarik buku tersebut dan menggantinya dengan buku lama yang temanya serupa.

Dari informasi yang dihimpun TribunPadang.com, buku tersebut berjudul Indahnya Keberagaman Negriku yang diterbitkan oleh CV. AD sebagai pembelajaran tematik 7.

Baca juga: Antisipasi Longsor Susulan di Nagari Muaro Takuang Sijunjung, Alat Berat Standby di Lokasi

Baca juga: Sempat Terhambat Material Longsor, Akses Jalan di Nagari Muaro Takuang Sijunjung Sudah Bisa Dilalui

Selanjutnya, Pemkab Sijunjung akan menyurati LKAAM dan MUI Sumbar untuk langkah selanjutnya.

Selain itu, diketahui juga beredar di daerah Sumbar lainnya seperti Solok dan Dharmasraya.

Sementara ketua MUI Sijunjung, Syukri Rahmat menyampaikan perlu ada tindak lanjut dari kejadian tersebut, karena suku Minangkabau menganut falsafah Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah yang mengartikan Minangkabau tidak bisa terlepas dari Islam.

Baca juga: Dewan Pimpinan dan Pengurus MUI Sijunjung 2020-2025 Dikukuhkan, Wabup: Segera Buat Program Kerja

Baca juga: Harga Minyak Goreng Kemasan di Citra Swalayan Sijunjung Belum Ada Perubahan

Selain itu masyarakat meminta agar peredaran buku tersebut ditarik, karena memberikan contoh dan perumpamaan yang tidak sesuai dengan karakter daerah Minangkabau. (TribunPadang.com/Muhammad Hafiz Ibnu Marsal)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved