Kabupaten Sijunjung
Disdik Minta Langkah Kedepan dari LKAAM dan MUI Sumbar, Seusai Pemkab Sijunjung Tarik Buku Pelajaran
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) akan munyurati pihak Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dan Majel
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Emil Mahmud
“Pembelian dilakukan oleh sekolah masing-masing, ada sembilan sekolah dasar dengan jumlah 263 eksemplar,” ujar Usman Gumanti.
Baca juga: Populer Sumbar Tabrakan Mobil Dinas Camat Palembayan, Longsor di Sijunjung Hambat Jalan Lintas
Baca juga: Hujan Deras di Kabupaten Sijunjung Akibatkan Longsor, Bupati Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Dinas Pendidikan Sijunjung, sudah menginstruksikan kepada pihak sekolah untuk menarik buku tersebut dan menggantinya dengan buku lama yang temanya serupa.
Dari informasi yang dihimpun TribunPadang.com, buku tersebut berjudul Indahnya Keberagaman Negriku yang diterbitkan oleh CV. AD sebagai pembelajaran tematik 7.
Baca juga: Antisipasi Longsor Susulan di Nagari Muaro Takuang Sijunjung, Alat Berat Standby di Lokasi
Baca juga: Sempat Terhambat Material Longsor, Akses Jalan di Nagari Muaro Takuang Sijunjung Sudah Bisa Dilalui
Selanjutnya, Pemkab Sijunjung akan menyurati LKAAM dan MUI Sumbar untuk langkah selanjutnya.
Selain itu, diketahui juga beredar di daerah Sumbar lainnya seperti Solok dan Dharmasraya.
Sementara ketua MUI Sijunjung, Syukri Rahmat menyampaikan perlu ada tindak lanjut dari kejadian tersebut, karena suku Minangkabau menganut falsafah Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah yang mengartikan Minangkabau tidak bisa terlepas dari Islam.
Baca juga: Dewan Pimpinan dan Pengurus MUI Sijunjung 2020-2025 Dikukuhkan, Wabup: Segera Buat Program Kerja
Baca juga: Harga Minyak Goreng Kemasan di Citra Swalayan Sijunjung Belum Ada Perubahan
Selain itu masyarakat meminta agar peredaran buku tersebut ditarik, karena memberikan contoh dan perumpamaan yang tidak sesuai dengan karakter daerah Minangkabau. (TribunPadang.com/Muhammad Hafiz Ibnu Marsal)