Pedagang di Pasar Tradisional Bukittinggi Keluhkan Harga Modal Minyak Goreng Masih Tinggi
Pedagang kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Bukittinggi mengeluhkan sulitnya mendapatkan stok minyak goreng
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Mona Triana
Laporan wartawan TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pedagang kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Bukittinggi mengeluhkan sulitnya mendapatkan stok minyak goreng.
Bahkan setiap pedagang dibatasi untuk menstok minyak goreng setiap harinya.
Salah seorang pedagang di Pasar Aur Kuning, Sofyan mengatakan, hal ini mulai terjadi sejak aturan dan kebijakan dari pemerintah terkait standar harga minyak goreng pasaran.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional di Bukittinggi Masih Mahal, Curah Rp 15 Ribu per Liter
Baca juga: POPULER Padang : Harga Minyak Goreng Masih, Selisih HET, dan Waspada! Kasus Covid-19 Meningkat Lagi
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Padang Stabil, Masih Selisih HET: Pedagang Keluhkan Harga dari Distributor
Pembatasan stok itu berlaku untuk minyak goreng kemasan dan juga minyak goreng curah.
"Untuk minyak goreng kemasan itu kami hanya boleh mengambil dua kardus oleh agen," ujar Sofyan ditemui TribunPadang.com, Senin (7/1/2022).
"Satu dua untuk kemasan satu liter dan satu dus untuk kemasan dua liter. Begitu juga dengan minyak goreng curah," sambungnya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Mulai Turun, Pedagang Pasar Inpres Muaro Sijunjung, Ngaku Dibatasi Beli ke Agen
Baca juga: Pasca Penetapan HET Minyak Goreng yang Baru, Disdagperinkop UKM Sijunjung Monitoring Harga Pasaran
Baca juga: Momentum Hari Jadi Ke-73, Pemkab Sijunjung Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Murah
Pedagang lainnya, Doni menyampaikan hal yang sama.
Ia mengatakan, selain dibatasi, harga modal minyak goreng tersebut juga masih tinggi yaitu Rp14.000 per liter.
"Makanya kami belum bisa menjual sesuai dengan aturan dari pemerintah," ungkapnya.
Baca juga: Warga Antusias Datangi Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di RTH Sijunjung
Baca juga: Populer Sumbar: Banjir Rendam Sejumlah Titik di Bukittinggi, Harga Minyak Goreng di Sejumlah Kota
Ia menambahkan, jika memang pemerintah telah mematok harga minyak goreng, seharusnya dimulai dari agennya terlebih dahulu.
"Kalau modalnya rendah, tentu kami jual rendah pula," ucapnya.
Diketahui, berdasarkan pantauan TribunPadang.com, harga minyak goreng kemasan di pasar tradisional Bukittinggi dijual seharga Rp15.000 hingga Rp18.000 perkilogram.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Muaro Sijunjung, Masih Harga Lama, Pedagang Jual hingga Rp16.000 per L
Baca juga: Harga Minyak Goreng Kemasan di Citra Swalayan Sijunjung Belum Ada Perubahan
Begitu juga dengan harga minyak goreng curah yang dijual dengan rentang harga yang sama per kilogram.
Padahal, pemerintah mematok harga minyak goreng kemasan Rp13.500 hingga Rp14.000 per liter dan minyak goreng curah Rp11.500.
Sementara itu di sejumlah swalayan terlihat harga minyak goreng telah dijual dengan harga yang dipatok pemerintah. (*)