5 Hari Sejak KSDA Pasang Kandang Jebak, Beruang Madu Tak Muncul di Pemukiman Warga Matua Agam

Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam telah memasang perangkap berupa kandang jebak di Jorong Sidang Tangah, Matua Mudiak, Kabupaten Agam

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
KSDA Agam
Resor KSDA Agam dibantu oleh Patroli Anak Nagari Pagari dan warga memasang kandang jebak pada hari Sabtu (29/1/2022) untuk mengevakuasi beruang madu yang beberapa kali muncul di area pemukiman warga di Jorong Sidang Tangah Nagari Matur Mudik Kecamatan Matur Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam telah memasang perangkap berupa kandang jebak di Jorong Sidang Tangah, Matua Mudiak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat pada hari Sabtu (29/1/2022).

Sebelumnya diketahui seekor beruang madu sering tampak beraktivitas di pemukiman warga dan area perkebunan.

Kemunculan beruang madu itu membuat warga Jorong Sidang Tangah resah dan dilanda kekhawatiran.

Baca juga: 10 Warga Kabupaten Agam Terpapar Covid-19, Tersebar di Tanjung Raya, IV Koto, dan Tilatang Kamang

Baca juga: Tahun 2022, Pemkab Agam akan Menyalurkan 196 Unit Alat Mesin Pertanian Kepada Petani

Baca juga: Update Kemunculan Harimau di Maua Hilia Agam, Kamera Trap Dipasang di Kebun Sawit Dekat Pemukiman

Wali Jorong Sidang Tangah Agusmar mengatakan, terakhir kali warga melihat kemunculan beruang madu itu pada malam hari (Minggu-red) setelah KSDA Agam memasang kandang jebak.

"Sejak di pasang perangkap, belum ada laporan dari masyarakat setempat yang melihat aktivitas beruang madu itu," ujar Agusmar menjawab wartawan pada Kamis (3/2/2022) siang.

Baca juga: Produksi Ikan Budidaya di Agam Naik Drastis walau 1.764 Ton Ikan Keramba Mati Massal Tahun 2021 

Baca juga: Populer Sumbar: Fakta Terbaru Bus Tabrak Fly Over di Padang Panjang, Jejak Kaki Harimau di Kab Agam

Agusmar menuturkan, sejak saat itu satwa bernama latin Helarctos Malayanus itu tidak pernah muncul kembali, baik itu di area pemukiman maupun di perkebunan.

"Hingga saat ini, beruang madu itu belum mendekat ke perangkap, baik itu di pemukiman warga maupun di area perkebunan," lanjut dia. 

Baca juga: Update Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Agam, Dinas Kesehatan: Petugas Publik Masih 58 Persen

Lebih lanjut kata dia, bisa jadi satwa tersebut berpindah tempat sementara, ke tempat lain ataupun ke area hutan.

Meskipun satwa tersebut sudah empat hari tiada pernah dilihat kemunculannya, Agusmar menyebut bahwa warganya masih dalam keadaan was-was.

"Sementara masih aman, tapi masyarakat masih was-was," kata dia.

Baca juga: Update Beruang Madu di Matua Mudiak Agam, Wali Jorong: Muncul di Dusun Surau Kubangan dan Paparangan

Baca juga: BKSDA Periksa 4 Titik Kemunculan Harimau Sumatera di Maua Hilia Kabupaten Agam

Agusmar mengatakan bahwa pihak jorong terus mengimbau warganya untuk selalu berhati-hati saat berkegiatan di kebun.

"Dan juga kami imbau para orang tua untuk terus memantau dan mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di perkebunan," ujar dia lagi.

Terakhir, ia berharap semoga beruang madu itu dapat terperangkap, dan bisa dievakuasi kembali ke habitatnya, agar warganya tidak dirundung kekhawatiran. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved