Kabupaten Agam
Ikan Keramba Mati Massal di 7 Nagari Sekitar Danau Maninjau, Total 1.764 Ton Setara Rp 35,2 Miliar
DPKP Kabupaten Agam mencatat, kematian massal ikan KJA sepanjang tahun 2021 terjadi pada bulan Januari, Februari, Mei dan Desember 2021.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
Jenis ikan yang mati umumnya nila dan ikan mas.
Baca juga: Bupati Agam Andri Warman Sambut Baik Target UHC JKN-KIS
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta upaya pengalihan mata pencarian masyarakat sekitar Danau Maninjau, dari usaha Keramba Jaring Apung (KJA).
Luhut meminta upaya itu dipercepat sehingga revitalisasi Danau Maninjau bisa segera dimulai.
"Pengalihan ke mata pencarian baru supaya dilakukan dulu, kemudian melakukan pengurangan jumlah KJA," kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat virtual yang diikuti sejumlah kementrian, Gubernur Sumbar dan Bupati Agam, Rabu (16/6/2021).
Ia mengatakan, berdasarkan penelitian LIPI pada 2017, 90 persen penyebab pencemaran Danau Maninjau adalah akibat sendimen sisa pakan KJA.
Mengenai anggaran untuk pengalihan mata pencarian masyarakat, Luhut memperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 42 miliar, dan dibebankan kepada Pemprov Sumbar dan Kabupaten Agam.
Sementara anggaran untuk menyelesaikan persoalan sendimen yang telah menumpuk di dasar danau diperkirakan sebesar Rp 237 miliar dari Kementerian PUPR.(*)