Kabupaten Agam

Ikan Keramba Mati Massal di 7 Nagari Sekitar Danau Maninjau, Total 1.764 Ton Setara Rp 35,2 Miliar

DPKP Kabupaten Agam mencatat, kematian massal ikan KJA sepanjang tahun 2021 terjadi pada bulan Januari, Februari, Mei dan Desember 2021.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/WahyuBahar
Penampakan Kematian Massal Ikan Keramba di dalam petak-petak KJA di Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam, Selasa (11/5/2021). 

Jenis ikan yang mati umumnya nila dan ikan mas.

Baca juga: Bupati Agam Andri Warman Sambut Baik Target UHC JKN-KIS

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta upaya pengalihan mata pencarian masyarakat sekitar Danau Maninjau, dari usaha Keramba Jaring Apung (KJA).

Luhut meminta upaya itu dipercepat sehingga revitalisasi Danau Maninjau bisa segera dimulai.

"Pengalihan ke mata pencarian baru supaya dilakukan dulu, kemudian melakukan pengurangan jumlah KJA," kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat virtual yang diikuti sejumlah kementrian, Gubernur Sumbar dan Bupati Agam, Rabu (16/6/2021).

Ia mengatakan, berdasarkan penelitian LIPI pada 2017, 90 persen penyebab pencemaran Danau Maninjau adalah akibat sendimen sisa pakan KJA.

Mengenai anggaran untuk pengalihan mata pencarian masyarakat, Luhut memperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 42 miliar, dan dibebankan kepada Pemprov Sumbar dan Kabupaten Agam.

Sementara anggaran untuk menyelesaikan persoalan sendimen yang telah menumpuk di dasar danau diperkirakan sebesar Rp 237 miliar dari Kementerian PUPR.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved