DPRD Kritisi Proyek Pengadaan Sapi di Sumbar tak Sesuai Spek, Jubir Pemprov Bantah
Proyek pengadaan sapi di Sumbar diduga tidak sesuai spek. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Sumbar fraksi Demokrat Nofrizon saat dihubungi, Kamis (30/
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Proyek pengadaan sapi di Sumbar diduga tidak sesuai spek.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Sumbar fraksi Demokrat Nofrizon saat dihubungi, Kamis (30/12/2021).
"Sapinya kurus-kurus dan tidak layak, ada yang meninggal, tentu dipertanyakan pertanggungjawabannya gimana," kata Nofrizon.
Baca juga: Peternakan Sapi di Sirukam Solok Diharapkan Jadi Proyek Percontohan Bidang Peternakan di Sumatera
Baca juga: Update Harimau Terkam Sapi di Palembayan Agam, Petugas BKSDA Temukan Jejak Mengarah ke Hutan Lindung
Hal senada sebelumnya juga disampaikan oleh Anggota DPRD Sumbar fraksi Gerindra Yusuf Abit.
Ia menuturkan bantuan sapi akan diberikan kepada 10 kelompok tani di Pesisir Selatan.
Namun, hingga saat ini masyarakat masih menunggu sapi tersebut.
"Hanya empat kelompok yang tersalurkan itupun ukuran sapinya kecil, sedangkan anggaran 1 kelompok itu Rp250 juta," ujar Yusuf Abit.
Baca juga: Hasil Kamera Trap Lokasi Harimau Sumatera Terkam Sapi Warga di Palembayan, BKSDA: Sudah 2 Malam
Baca juga: BKSDA Temukan Luka Cakar dan Bekas Gigitan Taring di Tubuh Sapi yang Diserang Harimau di Palembayan
Menanggapi soal tudingan pengadaan sapi di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak, Juru Bicara Pemprov Sumbar Jasman Rizal angkat bicara.
Menurutnya, pengadaan sapi telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, sesuai spesifikasinya dan dilaksanakan melalui lelang terbuka, yang tidak ada campur tangan dinas Peternakan dan Keswan, apalagi campur tangan Gubernur, Wakil Gubernur dan lain-lain.
Baca juga: Petugas BKSDA Duga Satwa Liar Terkam Sapi Warga di Agam Ada Satu Ekor, Pasang 2 Unit Kamera Trap
Baca juga: Update Sapi Warga Agam Mati Diduga Diterkam Harimau Sumatera, Petugas BKSDA Datangi Lokasi Kejadian
"Dalam hal ini dipastikan Gubernur, Wakil Gubernur tidak ikut campur dalam proses pelelangan apalagi menentukan pemenang lelang dimaksud," tegas Jasman Rizal.
Ia menyebut, Dinas Peternakan dan Keswan Sumbar hanya menyiapkan spesifikasinya sesuai kebutuhan.
Pengadaannya bukan dimaksudkan untuk beli sapi bibit, tetapi sapi untuk dibudidayakan.
Baca juga: Daftar Hari Libur Nasional di Tahun 2022 dan Tanggal Cantik Rencanakan Momen Spesial
Setelah proses lelang selesai oleh ULP, kemudian sapi yang telah datang dicek kembali oleh Dinas Peternakan dan Keswan Sumbar, apakah telah sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak atau tidak.
Setelah cocok dan sesuai dengan spesifikasi, barulah Dinas Peternakan dan Keswan Sumbar meyerahkannya kepada kelompok masyarakat penerima yang telah ditetapkan sebelumnya.
