Harimau Serang Sapi di Palembayan
Hasil Kamera Trap Lokasi Harimau Sumatera Terkam Sapi Warga di Palembayan, BKSDA: Sudah 2 Malam
Satwa liar diduga harimau ini diduga menerkam hewan ternak milik warga jenis sapi di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Petugas BKSDA Sumbar melalui Resort KSDA Agam tidak menemukan bekas jejak kaki dan gambar visual terkait dugaan harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (3/12/2021).
Satwa liar diduga harimau ini diduga menerkam hewan ternak milik warga jenis sapi di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar.
Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra, mengatakan bahwa tidak ada ditemukan tanda-tanda terbaru keberadaan harimau sumatera.
Baca juga: BKSDA Temukan Luka Cakar dan Bekas Gigitan Taring di Tubuh Sapi yang Diserang Harimau di Palembayan
Baca juga: Hasil Identifikasi Lapangan BKSDA terkait Serangan Harimau di Palembayan, Ada Luka Gigitan dan Cakar
Kata dia, pihaknya telah memasang kamera trap sebanyak 2 unit pada Rabu (1/12/2021), malam.
"Hasil dari pemasangan kamera trap nihil, sudah dipasang selama 2 malam," kata Ade Putra.
Kata dia, untuk jejak baru atau tanda-tanda keberadaan satwa juga tidak ditemukan setelah pasca kejadian.
"Kita akan tetap melakukan pengawasan dan patroli di lokasi kejadian," katanya.
Sebelumnya, Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim dari Resort Agam ke lokasi konflik satwa diduga harimau sumatera yang menerkam hewan ternak warga.
Pihaknya mendapatkan laporan dari Wali Nagari setempat bahwa ada sapi warga ditemukan mati dan terluka pada Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Bangkai Sapi yang Diduga Diterkam Harimau Belum Dikubur, Petugas BKSDA Pasang Kamera Trap Didekatnya
Baca juga: Ada Jejak Diduga Harimau Sumatera di Maur Hilir Palembayan Lokasi Induk dan Anak Sapi Diserang
"Ada seekor sapi mati dan seekor sapi lagi terluka. Kemarin tim kita telah datang ke lokasi untuk melaksanakan verifikasi laporan dan identifikasi lapangan terkait laporan itu," kata Ardi Andono.
Ia mengatakan, sapi ini milik warga bernama Rano (38) yang terdiri dari induk dan anaknya.
Hewan ternak milik warga ini mengalami luka akibat gigitan dan cakaran yang diduga berasal dari satwa harimau sumatera.
"Kita telah mendatangi lokasi kejadian bersama-sama dan telah melaksanakan prosedur penanganan konflik satwa liar," katanya.
Ia menjelaskan, hasil wawancara dengan saksi mata dan identifikasi lapangan disimpulkan satwa liar ini diduga berjenis harimau sumatera.