Kemenhub Dorong Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumatera Barat, Termasuk ke Sawahlunto
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretapian mendorong pembukaan kembali (reaktivasi) jalur kereta api di Sumatera Bar
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Perpanjangan yang dibutuhkan hingga sampai ke Muaro Padang hampir 1 Kilometer.
Nantinya, Muaro Padang akan jadi tempat transit bagi para turis yang akan pergi ke Mentawai.
Baca juga: Kepolisian Padang Pariaman Tangkap Pelaku Diduga Curi Besi Padu Rel Kereta Api Stasiun Lubuk Alung
"Ini salah satu yang akan kita lakukan mendukung akses pariwisata ke Mentawai, karena Mentawai sudah menjadi kawasan ekonomi yang terintegrasi."
"Oleh karena itu, kita akan lanjutkan dan juga akan mendukung Kota Wisata Kota Tua di Padang (kawasan Padang lama). Ini sudah dimasukkan dalam program," jelas Zulmafendi.
Terakhir, normalisasi jalur kereta api pariwisata Sawahlunto.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Kurangi Perjalanan Kereta Api Minangkabau Ekspres dan Lembah Anai Selama Sepekan
Ia menjelaskan Direktorat Jenderal Perkeretapian sudah melakukan peningkatan jalur dan reaktivasi dari Muaro Kalaban-Sawahlunto.
Jalur tersebut merupakan salah satu destinasi wisata, didukung perkeretapian yang unik menggunakan lokomotif dari uap "Mak Itam".
"Ini sudah siap, rencananya 1 Desember akan diresmikan. Mudah-mudahan Pemprov bisa mendukung program ini," harap Zulmafendi.
Baca juga: PPKM Darurat Perjalanan Kereta Api di Wilayah Sumbar Tetap Berjalan Normal, Penyesuaian Kapasitas
Ia menyebut pemerintah pusat juga terus mendukung program tersebut.
Ia berharap jalur kereta api dari Muaro Kalaban-Batu Taba juga demikian, karena sudah mulai diperbaiki, tinggal pengoperasian.
Baca juga: Mahasiswi Kebidanan Meninggal Dunia Tertabrak Kereta Api di Simpang Polonia Padang
Karena itu dukungan PT KAI Divre II sangat diharapkan, sebab juga didukung alokasi anggaran pusat dalam pengoperasian.
"Anggaran untuk KA di Sumbar cukup besar dari tahun ke tahun. Kami selalu memperhatikan pembangunan kerera api di Sumbar," tutup Zulmafendi. (*)