Tanggapi Peristiwa Kebakaran di Lapas Tangerang, Lapas Kelas II B Pariaman Periksa Instalasi Listrik
Menanggapi peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, Lapas Kelas II B Kota Pariaman melakukan pencegahan agar tidak terjadi
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Menanggapi peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, Lapas Kelas II B Kota Pariaman melakukan pencegahan agar tidak terjadi kejadian serupa.
Kalapas Kelas II B Kota Pariaman, Eddy Junaedy mengatakan bahwa pihaknya langsung mengambil tindakan antisipasi di lingkungan lapas dengan melakukan pemeriksaan instalasi listrik.
"Jadi kita lakukan pengecekan terhadap MCB-MCB yang ada, sekiranya ada yang tidak berfungsi dengan baik, maka kita ganti," ujar Eddy Junaedy kepada wartawan. Rabu (8/9/2021).
Baca juga: 265 Warga Binaan Lapas Kelas IIB Pariaman Dapat Remisi Hari Kemerdekaan, 2 Orang Bebas Langsung
Baca juga: Lapas Kelas II B Pariaman Sembelih 2 Ekor Sapi Kurban, Warga Binaan Makan Kalio Daging
Adapun pemeriksaan instalasi listrik tersebut dilakukan oleh pihaknya di blok-blok hunian warga binaan, dan di pusat kontrol arus listrik yang ada.
Selain itu, pihak Lapas juga melakukan razia di kamar hunian warga binaan dengan maksud antisipasi korsleting listrik, sejumlah colokan dan kabel disita petugas.
"Kami juga melakukan penertiban terhadap colokan listrik serta kabel-kabel yang ada di kamar hunian, yang sekiranya berpotensi sebabkan korsleting arus pendek listrik," tambah Eddy.
Baca juga: Lapas Kelas IIA Bukittinggi Segera Vaksinasi ,Terhadap 633 Warga Binaan 13 Juli 2021 Mendatang
Baca juga: Napi Tewas Tergantung, Kalapas Bukittinggi Ungkap Kejanggalan: Sikap Korban Tak Berubah
Lanjut dia, cukup banyak colokan dan kabel-kabel yang ditemukan dan disita oleh pihaknya.
Eddy menilai, sebagian besar barang yng disita rata-rata dirakit sendiri oleh warga binaan.
Pantauan TribunPadang.com, sebagian besar colokan dan kabel yang disita petugas Lapas dari kamar hunian adalah kabel-kabel yang tidak terpakai, dan dirakit ulang menjadi colokan.
Baca juga: Penyelidikan Narapidana Tewas Tergantung di Lapas Bukittinggi Diserahkan ke Polisi
Baca juga: Kronologi Narapidana Lapas Bukittinggi Ditemukan Tewas Tergantung, Info Awal dari Teman Sekamar
Tampak colokan-colokan listrik dirakit dengan alat-alat seadanya, seperti karet bekas sandal jepit, karet busa, kawat tembaga, serta sendok makan.
Sementara, Kalapas Eddy Junaedy menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten.
"Saya mengucapkan duka cita yang mendalam atas kejadian kabakaran yang terjadi Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten.
Baca juga: Vaksinasi Massal Sasar Warga Binaan Lapas Kelas II B Kota Pariaman, Dilaksanakan Selama Dua Hari
Baca juga: Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas II B Pariaman Ikut Vaksinasi Massal, Digelar 2 Hari
Dilansir Tribunnews.com, Kebakaran terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang yang berada di Jalan Veteran, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari.
Akibatnya, 41 orang meninggal dunia dalam kebakaran yang terjadi di Blok C, Lapas Kelas I Tangerang.
Sementara itu, delapan orang mengalami luka berat dan sembilan orang mengalami luka ringan.
Kebakaran yang terjadi selama kurang lebih dua jam ini diduga akibat korsleting listrik. (*)