Warga Kaget Temukan Jejak Hewan Berukuran Besar di Tanah Datar, BKSDA Sebut Hewan Pemalu
Masyarakat kaget temukan jejak satwa yang berukuran besar, BKSDA Sumbar menyebutnya dengan satwa pemalu. Jejak ini ditemukan oleh masyarakat di Ateh
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masyarakat kaget temukan jejak satwa yang berukuran besar, BKSDA Sumbar menyebutnya dengan satwa pemalu.
Jejak ini ditemukan oleh masyarakat di Ateh Pongging Darek, Jorong Koto Laweh, Nagari Tanjuang Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Balai KSDA Sumbar, Ardi Andono, mengatakan jejak tersebut ditemukan pada Selasa (24/8/2021) yang lalu.
Baca juga: Macan Dahan Ditangkap Warga Setelah Memangsa Beruk di Pesisir Selatan, Diserahkan ke BKSDA Sumbar
Baca juga: Dugaan Perdagangan Tubuh Harimau Sumatera, BKSDA Sumbar Duga Ada Jaringan dan Mendalami Kasusnya
Baca juga: UPDATE Dugaan Perdagangan Tubuh Harimau Sumatera di Pasbar, BKSDA Sumbar Amankan 80 Tulang Belulang
"Memang tidak jarang masyarakat sekitar kawasan memberikan informasi terkait kemunculan satwa liar di sekitar pemukiman maupun perkebunan," kata Ardi Andono, Kamis (26/8/2021).
Ia menjelaskan, masyarakat menginformasikan adanya temuan jejak ke kepada BKSDA Sumbar melalui Seksi Konservasi Wilayah II dan Resort Wilayah Konservasi VII Tanah Datar.
"Warga menginformasikan ditemukan adanya jejak satwa yang berukuran besar," kata dia.
Baca juga: Harimau yang Ditemukan Warga dalam Kondisi Lemas di Pasaman Mati, BKSDA: Diduga Dehidrasi Berat
Baca juga: Petugas BKSDA Sumbar Periksa Kesehatan Beruk Jelang Dilepasliarkan, Sempat Bikin Heboh Warga
Baca juga: Heboh Beruk Nekat Panjat Rumah Warga di Padang: Seusai Diperangkap, Petugas BKSDA Lakukan Evakuasi
Selanjutnya, pihaknya langsung bergerak ke lokasi dengan berkoordinasi dengan Wali Nagari Jorong Koto Laweh.
Ia juga mewawancari beberapa masyarakat untuk mendapatkan informasi atas penemuan jejak satwa tersebut.
"Jejak satwa ini ditemukan di 3 lokasi yaitu di ladang milik Ade, Arif, dan Joni sejak Sabtu (21/8/2021). Dimana ladang hortikultura ini berada pada satu hamparan," ujarnya.
Baca juga: Warga Lihat Jejak & Cakaran Satwa Liar di Kebun, BKSDA Agam Pasang Kamera untuk Pastikan Jenis Hewan
Baca juga: Seekor Beruk Berada di Atap Rumah Mantan Wawako Padang Emzalmi, BKSDA Anjurkan Lakukan Bunyi-bunyian
Baca juga: BKSDA Sumbar Lepasliarkan 2 Ekor Kukang di Kawasan Hutan Konservasi Cagar Alam Maninjau
Ia mengatakan, pihaknya menemukan jejak satwa ukuran panjang 23 cm lebar 21 cm setelah dilakukan pengecekan ke lapangan.
"Dari hasil indentifikasi, maka dapat disimpulkan jejak yang ditemukan adalah tapir, yaitu hewan pemalu," katanya.
Ia menjelaskan, lokasi ditemukannya kurang lebih berjarak 300 meter dari pemukiman masyarakat.
"Sedangkan jarak ke kawasan TWA Gunung Marapi 5 km lebih kurang, dimana artinya kejadian ini tidak cukup jauh dari kawasan hutan," ujarnya.
Baca juga: Seekor Beruk Bikin Resah, Panjat Atap Rumah Warga Pauh Padang, BKSDA Meluncur ke Lokasi
Baca juga: Beruang Madu Muncul di Kebun Durian Warga Agam, BKSDA Sumbar Pasang Perangkap Besi
Selanjutnya, pihaknya memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar bahwasanya tapir termasuk binatang dilindungi yang termasuk spesies terancam punah sehingga tidak boleh diburu atau dibunuh.
"Tapir juga berperan sebagai penebar biji dan penting untuk menjaga ekosistem hutan," katanya. (*)