Amasrul Dilantik Jadi Kadis PMD Sumbar, Wali Kota Padang: Beliau Itu Harus Tahu Diri
Menurut Hendri Septa, Amarul masih berstatus sebagai Sekda Padang, hanya dinonaktifkan untuk sementara waktu saja.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi melantik Sekda Padang Nonaktif, Amasrul, menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumbar.
Pelantikan ini dilakukan pada malam hari, Senin (23/8/2021) di Istana Gubernuran.
Diketahui, Amasrul dinonaktifkan sejak 3 Agustus 2021 lalu, dan saat ini masih menjalani pemeriksaan dugaan pelanggaran tata tertib ASN.
Baca juga: Sekda Padang Nonaktif Amasrul Dilantik jadi Kepala DPMD Sumbar, Pengamat: Upaya Penyelamatan
Wali Kota Padang, Hendri Septa mengaku bingung dan heran dengan pelantikan terhadap Amarul tersebut.
"Saya juga bingung, heran, aneh bin ajaib," kata Hendri Septa sambil tertawa, kepada TribunPadang.com, Selasa (24/8/2021).
Menurutnya, Amarul masih berstatus sebagai Sekda Padang, hanya dinonaktifkan untuk sementara waktu saja.
Dengan dilantik jadi Kadis PMD Sumbar, Amasrul merangkap dua jabatan.
Baca juga: Reaksi Hendri Septa Setelah Amasrul Dilantik Mahyeldi jadi Kepala DPMD Sumbar: Aneh bin Ajaib!
"Saya tidak ingin berpolemik dengan kondisi ini. Tidak baik juga. Sebenarnya beliau itu harus tau diri," kata dia.
"Beliau itukan masih menjabat sebagai Sekda, beliau dinonaktifkan atau dibebaskan sementara, sekarang rangkap jabatan itu," kata Hendri Septa.
Selain itu, Amasrul juga masih dalam pemeriksaan dugaan disiplin ASN sesuai dengan PP 53 tahun 2010.
Hendri Septa mengatakan, seharusnya pelantikan Amasrul jadi Kepala Dinas PMD Sumbar ditelaah kembali.
Baca juga: Gubernur Sumatera Barat Lantik 9 Pejabat Malam Hari, Pengamat Sebut di Luar Kelaziman
Sementara itu, Amasrul mengaku sudah dinonaktifkan oleh Wali Kota sebagai Sekda Padang.
"Kan kemarin saya sudah dinonaktifkan," katanya saat dihubungi.
Amasrul mengaku tidak mau komentar lebih jauh terhadap persoalan tersebut, dengan alasan masih ada kegiatan lain.
