Banjir Padang

Terjebak Banjir yang Makin Tinggi Nenek Syamsidar Gendong Cucu Sambil Jalan Kaki Ngungsi ke Masjid

"Belum ada bantuan, tidak apa tak dikasih bantuan, perbaiki saja aliran sungai yang menjadi penyebab banjir,"

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita
Warga membersihkan rumah pasca terdampak banjir di Palarik, Padang, Sumbar, Kamis (19/8/2021). 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra, mengatakan hujan mengakibatkan banjir di beberapa titik di Kota Padang.

"Untuk lokasi banjir terjadi di 15 titik yang tersebar di Kota Padang, Sumbar," kata Sutan Hendra, Kamis (19/8/2021).

Ia menjelaskan, untuk lokasi yang direndam banjir di Kecamatan Koto Tangah terdiri dari Perumahan Gria Anak Air Permai Batipuh Panjang, dekat Rutan Kelas IIB Padang, Bungo Pasang, Sungai Lareh Lubuk Minturun, Perumahan Sparko Balai Gadang, dekat Kantor Lurah lama Batipuh Panjang, dan Perumahan Lembah Karet Batipuh Panjang.

Selanjutnya, banjir merendam belakang RS Baiturrahmah Air Pacah, Parak Jambu Dadok Tunggul Hitam, Belakang Swalayan Citra Lubuk Buaya, dan Perumahan Jihad Persada 2 Simpang Kalumpang.

"Untuk Kecamatan Kuranji banjir merendam kawasan Perumahan Berlindo belakang RSUD, dan Komplek Vila Bukit Gading Permai Gunung Sarik,: ujarnya.

Sedangkan untuk Kecamatan Nanggalo banjir juga merendam kawasan Tabing Banda Gadang.

"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, untuk masyarakat dalam kondisi aman karena sudah dievakuasi ke lokasi yang aman," katanya.

Prediksi BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Pariaman memprediksi seluruh wilayah Padang masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat hingga, Sabtu (21/8/2021).

Oleh karena itu warga diimbau agar tetap waspada terhadap ancaman bencana banjir.

"Berdasarkan informasi, untuk saat ini daerah yang terdampak masih di Kota Padang dengan dampak banjir dan pohon tumbang," jelas Kepala seksi observasi dan informasi BMKG Padang Pariaman Yudha Nugraha, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: BPBD Kota Padang Evakuasi Sebanyak 247 Warga Terkena Banjir ke Lokasi yang Lebih Aman

Baca juga: Gangguan Cuaca di Samudra Hindia dan Selat Malaka Jadi Penyebab Hujan Terus Guyur Padang

BMKG memprediksi cuaca untuk 3 hari ke depan masih terdapat peluang hujan namun dengan intensitas tidak seperti Rabu, (18/8/2021).

Mengingat potensi hujan masih dapat terjadi 2 sampai 3 hari ke depan, Yudha mengimbau masyarakat masih perlu untuk mewaspadai perubahan kondisi cuaca.

Masyarakat juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan apabila hujan terjadi dengan intensitas tinggi dan durasi lama. 

"Selain itu juga perlu diwaspadai tanah longsor di lokasi yang sering terjadi karena hujan terjadi setiap hari sehingga meningkatkan kejenuhan kelembaban tanah," imbuhnya. (*)

Sejumlah wilayah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami banjir pada sejak Rabu (18/8/2021) malam. 

Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak siang hingga malam.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Pariaman memberikan penjelasan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Padang.

Baca juga: Hujan Lebat di Kota Padang Akibatkan 3 Pohon Tumbang dan Terjadi Banjir di 15 Titik Lokasi

Kepala seksi observasi dan informasi BMKG Padang Pariaman Yudha Nugraha mengatakan, analisa BMKG terdapat pola gangguan cuaca berupa vorteks atau sirkulasi angin tertutup yang ada di Samudera Hindia dan Selat Malaka.

Interaksi dua vortex tersebut menyebabkan terjadinya daerah konvergensi atau pertemuan massa udara basah memanjang dari Kepulauan Mentawai hingga Riau. 

Hal ini ditandai dengan kelembaban yang tinggi sehingga terdapat pasokan suplai uap air yang banyak.

Kemudian hujan juga terjadi dengan durasi lebat hingga ekstrem dengan durasi yang panjang dan luas. 

"Kondisi cuaca ini juga memicu terjadinya hujan intensitas tinggi di Kota Padang dengan durasi yang panjang," katanya, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Basarnas Kota Padang Kerahkan 5 Tim, Bantu Evakuasi Warga yang Terdampak Banjir di Lokasi Bencana

Menurutnya, faktor topografi juga menyebabkan timbulnya banjir tadi malam di Kota Padang.

Ia menyebut, saat ini pihaknya masih menghimpun data curah hujan.

"Namun untuk di pos hujan Bendung Koto Tuo sebesar 174mm/hari yang termasuk kategori ekstrem," ungkapnya.

Sejauh ini Yudha menuturkan, informasi yang pihaknya terima, banjir semalam hanya terjadi di Kota Padang.

Pihaknya belum menerima laporan dari daerah lain. (*)
 

 
 

Sumber: Tribun Padang
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved