Banjir Padang
Terjebak Banjir yang Makin Tinggi Nenek Syamsidar Gendong Cucu Sambil Jalan Kaki Ngungsi ke Masjid
"Belum ada bantuan, tidak apa tak dikasih bantuan, perbaiki saja aliran sungai yang menjadi penyebab banjir,"
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Banjir di Palarik, Air Pacah, Kota Padang, Sumbar, membuat panik warga sekitar.
Seorang nenek bernama Syamsidar (60) bercerita sewaktu banjir terjadi.
Dirinya sedang berada di rumah dan air secara tiba-tiba menerjang permukiman warga.
Baca juga: Warga Perumahan Griya Anak Air Permai Padang Kesulitan Air Bersih: Ada Air Galon tapi Sudah Sedikit
Baca juga: Banjir di Jalan Bungo Tanjung Padang, Warga sebut Sudah Tiga Jam Tak Kunjung Surut
"Saya di rumah. Abis tuh tiba-tiba banjir, awalnya tenang-tenang saja di rumah," tutur Syamsidar.
Dari dalam rumah, ia melihat genangan air semakin meninggi.
"Awalnya tenang saja di rumah, air naik, cucu-cucu ya diselamatkan," sambungnya.
Ia menggendong cucu-cucunya dari situasi tersebut menuju masjid.
Air saat itu setinggi leher orang dewasa, sedangkan dalam rumah setinggi pinggang dewasa.
Baca juga: Akses Jalan ke Nagari Sungai Buluh Timur Padang Pariaman Lumpuh Diterjang Banjir
Baca juga: Ketinggian Banjir di Padang Sepinggang, Saya Belum Tidur Semalaman karena Harus Nguras Air & Lumpur
"Sempat ke rumah di bagian belakang, sambil gendong cucu tapi tidak juga senang. Akhirnya karena warga-warga banyak lari ke mesjid, kami ikut, saat itu air deras," ucapnya.
Setelah berjuang keluar dari rumah yang sudah dikepung air dan berjalan melawan arus banjir, akhirnya Syamsidar selamat.
Ia mengungsi semalaman di masjid supaya lebih aman.
Kini, Syamsidar sudah kembali ke rumahnya dan banjir telah surut.
"Belum ada bantuan, tidak apa tak dikasih bantuan, perbaiki saja aliran sungai yang menjadi penyebab banjir," terangnya.
Semalaman Tak Tidur
