Alasan Gubernur Mahyeldi Klaim Pengadaan Mobil Dinas Baru, Mobilitas Tinggi di Tengah Pandemi
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengklaim pengadaan 1 unit mobil dinas baru untuk gubernur sangat diperlukan. Alasannya, wilayah Sumatera Barat cukup luas
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumbar Mahyeldi mengklaim pengadaan 1 unit mobil dinas baru untuk gubernur sangat diperlukan.
Alasannya, wilayah Sumatera Barat cukup luas dan mobil dinas bisa menunjang mobilitas.
"Sumbar ini luas dan mobilitas kita di Provinsi ini kan tinggi ya, kita juga menggunakan voorijder, makanya kita beli lagi," tutur Mahyeldi, Selasa (17/8/2021) sore.
Baca juga: Mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Angkat Bicara Terkait Mobil Dinas Baru Mahyeldi - Audy
Baca juga: Soal Pengadaan Mobil Dinas Baru, Wagub Audy: Kemarin Saya Pakai Mobil Pribadi Tidak Ada yang Protes
Mahyeldi mengatakan mobil baru tersebut dibeli dengan harga di bawah pagu anggaran yang telah ditetapkan 2020.
“Saya kira mobil yang saya pakai anggaran yang dialokasikan sekitar Rp1,4 miliar kalau tidak salah. Kita beli yang di bawah itu," sambungnya.
Mahyeldi menambahkan mobil yang lama itu beberapa kali ada gangguan pada transmisinya walaupun sudah diservis, jadi tidak safety.
Baca juga: Mengintip Kemewahan Hyundai Palisade yang jadi Mobil Dinas Baru Wagub Sumbar, Ini Spek dan Harganya
Baca juga: Alasan Gubernur Sumbar Beli Mobil Dinas Baru Meski di Tengah Pandemi: Yang Lama Remnya Blong
Ketika dipakai remnya blong dan ada permasalahan lain.
Ia mengaku sempat meminjam mobil dari salah seorang kepala OPD sebagai mobil dinasnya.
"Jadi mobil itu sudah dibeli sejak dua bulan yang lalu, kenapa kok sekarang ini baru dipertanyakan, saya heran juga," tutur Mahyeldi.
Baca juga: Gubernur dan Wagub Sumbar Beli Mobil Dinas Baru di Tengah Pandemi, Anggota DPRD: Tidak Masuk Akal
Baca juga: Postingan Foto Mobil Dinas Sedang Dicuci Dibully Netizen, Begini Respon Kadis Kominfo Padang
Soal membeli mobil dinas pada masa pandemi, Mahyeldi menjelaskan hal itu tidak mengganggu penanganan Covid-19 karena refocusing anggaran sudah dilakukan.
"Di beli di tengah pandemi, kan memang justru untuk mengurus pandemi di Sumbar, mengurus kita ke sana kemari."
"Kemudian juga tidak sampai menggangu anggaran, selama ini lancar. BTT lancar tidak ada terganggu," terang Mahyeldi.
Baca juga: Mobil Dinas Puskesmas Keliling Mangkal di Badan Jalan, Sopir Tidak Tahu Ada Larangan
Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat Tolak Pengadaan Mobil Dinas Baru, Kabag Umum: Butuh Rp 1 M
Ke depan Mahyeldi merencanakan seluruh mobil lama di Pemprov Sumbar bisa disewakan.
Hal tersebut karena setelah dihitung ternyata menguntungkan untuk disewakan.
"Jika sudah ada OPD yang kendaraannya tidak begitu safety disilakan untuk bisa disewakan. Kita tak memikirkan lagi beli ini itu," ucapnya. (*)