Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Perekonomian Sumbar Naik Sekitar 5,76 Persen Saat Pandemi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebut perekonomian Sumatera Barat (Sumbar) meningkat sekira 5,76 persen.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebut perekonomian Sumatera Barat (Sumbar) meningkat sekira 5,76 persen.
Hal itu dikatakan saat memimpin rapat penanganan dan pengendalian Covid-19 bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan Forkopimda Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (13/8/2021).
Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan bahwa di tengah pandemi perekonomian Indonesia saat ini mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. Sementara, Sumbar meningkat sekira 5,76 persen.
Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Kunjungi Kota Padang, Sumbar: Tinjau Lokasi Isolasi Pasien Positif Covid-19
Baca juga: 10 Unit Asrama TNI AD Terbakar di Padang, Polisi Sebut Kerugian Capai Rp 500 Juta Rupiah
Baca juga: Pemprov Sumbar Terima Bantuan, 50 Oksigen Konsentrator dari Panglima TNI
Dengan adanya hal itu, Sigit menyebut bahwa momentum pertumbuhan ekonomi dewasa ini mencerminkan optimisme Indonesia bisa bangkit di tengah Pandemi Covid-19.
Ia meminta Forkopimda Sumbar untuk melakukan penguatan strategi mitigasi Covid-19, dibeberapa tempat seperti pasar dan warung makan.
Tujuannya agar roda perekonomian warga tetap bergerak, tapi laju pertumbuhan virus corona dapat ditekan.
"Strategi mitigasi pada sektor-sektor yang dilakukan pelonggaran harus dilakukan. Sehingga ekonomi rakyat dapat berjalan, namun laju penyebaran Covid-19 tidak kembali meningkat," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Kunjungi Kota Padang, Sumbar: Tinjau Lokasi Isolasi Pasien Positif Covid-19
Baca juga: 5 Kapolres di Lingkungan Polda Sumbar Dimutasi, Kabid Humas: Sesuai Telegram dari Bapak Kapolri
Baca juga: Kapolri Paparkan 15 Aplikasi Layanan Publik, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo: Semudah Pesan Pizza
Ia berharap, seluruh elemen masyarakat harus sama-sama menjaga sektor kesehatan agar perekonomian masyarakat bisa terus bangkit.
"Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kita jaga dengan kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus Covid-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal," ujar eks Kabareskrim Polri ini.
Strategi mitigasi atau pengendalian Covid-19 yang harus diperkuat antara lain, protokol kesehatan yang ketat seperti 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Dan terakhir, adalah melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi.
Baca juga: 13 Terduga Teroris Pasca-Bom di Makassar Ditangkap, Kapolri Duga Terkait dengan Kelompok JAD
Baca juga: BIOFILE 4 Irjen Pol Baru Dilantik Jadi Kapolda Oleh Kapolri, Kembali Ada Nama Irjen Pol Nana Sudjana
"Prokes ketat 3M, strategi mitigasi pada sentra ekonomi kerakyatan dan penerapan prokes kawasan, edukasi dan ops Yustisi untuk memastikan kepatuhan terhadap prokes, dan penyekatan untuk mengurangi mobilitas masyarakat," ujarnya.
Sigit menambahkan, penguatan 3T agar dapat bergerak cepat menangani warga yang terpapar virus corona.
Selain itu, pada strategi ini, Forkopimda juga diimbau untuk meningkatkan Bed Occupancy Rate (BOR) dan lokasi isolasi terpusat (isoter).
"Peningkatan BOR dan lokasi isoter juga harus dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus agar terkendali," kata Sigit.
Baca juga: Kompolnas RI Ingatkan Penyidik, Surat Edaran Kapolri Jadi Landasan Etika Penegakkan Hukum
Baca juga: Surat Telegram Kapolri: Kasus Pencemaran Nama Baik Bisa Diselesaikan, Melalui Restorative Justice