Macan Dahan di Pesisir Selatan Mangsa Beruk Warga, Mengalami Cedera di Kepala

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Seekor macan dahan masuk ke pemukiman dan menyerang beruk warga di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Kejadian ini terjadi di Kampung Koto Baru, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Macan Dahan yang Masuk Kamar Mandi Warga Pasaman Barat Dilepasliarkan BKSDA

Baca juga: Pria di Pasaman Barat Rampok Teman Sendiri Gegara Kalah Main Ludo di Ponsel, Awalnya Minta Bonceng

"Konflik satwa karena memangsa beruk warga," kata Ardi Andono, Minggu (18/7/2021).

Satwa liar macan dahan tersebut, lanjut Ardi kemudian ditangkap oleh warga sekitar.

"Setelah ditangkap warga, kita evakuasi," kata Ardi Sandono.

Macan dahan tersebut mengalami cedera di bagian kepala.

"Macan dahan mengalami cedera di kepala, untuk itu di observasi terlebih dahulu di Lembaga Konservasi Klaweit Solok," ujarnya.

Sementara Kepala Resort Konservasi Wilayah Pesisir Selatan (Pessel), Bilmar, menuturkan saat ini pihaknya masih melakukan tindakan di lapangan.

Baca juga: Petugas BKSDA Sebut Macan Dahan Masuk Kamar Mandi Warga, Ternyata Berjenis Kelamin Jantan

Macan Dahan di Pasaman Barat

Beberapa waktu lalu, petugas BKSDA juga mengevakuasi seekor macan dahan dari kamar mandi ke dapur warga yang telah disiapkan kandang besi, Rabu (28/4/2021).

Macan Dahan (neofelis diardi diardi) masuk ke rumah warga di Jorong Koto Padang, Nagari Anam Koto Utara, Kecamatan Kinali, Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.

Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Ade Putra mengatakan evakuasi macan dahan dilakukan setelah didapatkan informasi adanya macan dahan terjebak di kamar mandi.

Kata dia, evakuasi dibantu oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsek Kinali dan masyarakat untuk mengevakuasi satwa.

"Proses evakuasinya dari kamar mandi digiring ke kandang yang sudah disiapkan," kata Ade Putra.

Disebutkannya, kandang besi diletakkan di bagian dapur dalam rumah untuk mengevakausi satwa liar tersebut.

"Namun, karena warga banyak yang melihat. Proses evakuasi membutuhkan waktu yang lama agar satwa masuk ke kandang," katanya.

Ia menjelaskan, belum mengetahui apa yang membuat satwa liar tersebut sampai masuk ke pemukiman warga.

"Hal ini pertama kalinya, diduga satwa liar ini turun dari Gunung Pasaman," ujarnya.

Ia menyebutkan, macan dahan tersebut telah berhasil dievakuasi pada Rabu sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Breaking News - Macan Dahan Masuk Kamar Mandi Warga Pasaman Barat, Warga Mengira Harimau

Baca juga: BKSDA Sumbar Investigasi untuk Ketahui Penyiksa Simpai, Lacak Pemosting Video Pertama di Medsos

Terjebak di Kamar Mandi

Dilansir TribunPadang.com, satu Macan Dahan membuat masyarakat geger di Jorong Koto Padang, Nagari Anam Koto Utara, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (28/4/2021).

Macan Dahan atau dikenal dengan Neofelis Diardi Diardi turun ke pemukiman masyarakat bahkan sempat menyelonong ke kamar mandi rumah warga setempat.

Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Ade Putra mengatakan Macan Dahan tersebut terjebak di kamar mandi.

"Kejadiannya tadi siang (Rabu 28/4/2021-red) dilaporkan oleh masyarakat ke Puskeswan," kata Ade Putra saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu malam melalui sambungan telepon.

Selanjutnya, Puskeswan melanjutkan informasi tersebut ke pihak BKSDA agar dapat dilakukan penindakan terhadap satwa liar tersebut.

Baca juga: Geger Beruang Madu Berkeliaran di Pemukiman Warga Solok, Santap Minyak Goreng Bekas

Ade Putra menyebutkan tidak ada masyarakat yang terluka oleh Macan Dahan tersebut.

"Tidak ada warga yang terluka, tapi warga hanya khawatir karena menyangka itu Harimau Sumatera," kata Ade Putra.

Ade Putra menyebutkan, setelah laporan masuk pihaknya segera mendatangi lokasi dan melakukan evakausi.

"Ini merupakan Macan Dahan (neofelis diardi diardi), dia terjebak di kamar mandi," jelas Ade Putra.

Ade Putra menyebutkan, macan dahan tersebut telah berhasil dievakuasi pada Rabu sekitar pukul 19.00 WIB.

"BKSDA dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsek Kinali dan masyarakat berhasil mengevakuasi satwa," ujar Ade Putra.(*)