Berita Bukittinggi Hari Ini
UPDATE Nenek Ditarik Paksa Naik Mobil di Bukittinggi, Kapolsek: Perkara Masih Lidik di Lapangan
Berikut ini update kasus seorang nenek 63 tahun di Bukittinggi yang jadi korban tindak kejahatan hingga barang berharga miliknya dibawa kabur kawana p
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Berikut ini update kasus seorang nenek 63 tahun di Bukittinggi yang jadi korban tindak kejahatan hingga barang berharga miliknya dibawa kabur kawana pelaku.
Sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atau lidik terhadap laporan polisi dari pihak korban nenek tersebut.
Sebelumnya, tindak kejahatan yang menimpa seorang nenek Selasa (8/6/2021) sekitar pukul 12.30 WIB lalu, di kawasan Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Hingga saat ini pihak kepolisian masih belum mendapati para pelaku yang dilaporkan telah menyekap korban hingga mengambil paksa barang berharga.
Kapolsek Kota Bukittinggi, AKP Dedy Adriansyah, saat dihubungi TribunPadang.com baru-baru ini mengatakan perkara tersebut masih lidik.
"Terkait perkara tersebut masih lidik di lapangan," kata AKP Dedy Adriansyah melalui pesan WhatsApp/WA, Senin (21/6/2021).
AKP Dedy Adriansyah mengaku, pihaknya mengalami kesulitan untuk mengungkap siapa pelaku dalam perkara ini.
Sampai saat ini pihaknya masih berusaha untuk mengungkap kasus sekaligus menangkap pelakunya.
Sebagaimana diketahui, kasus tersebut sempat menjadi viral di media sosial (Medsos).
"Saat ini anggota kami masih melakukan upaya untuk mengungkapnya. Kami mengalami kendala terkait petunjuk-petunjuk yang ada," kata AKP Dedy Adriansyah.
Sebelumnya, kejadian ini viral di media sosial yang menyebutkan pelaku menggunakan mobil mini bus warna hitam.
Namun, imbuhnya kendaraan yang dikendarai pelaku tidak memakai plat nomor kendaraan di belakangnya.
"Pelaku diperkirakan ada sebanyak 3 orang dan salah satunya adalah seorang wanita menggunakan kemeja putih," ujarnya.
Lebih lanjut imbuhnya, kawanan pelaku meninggalkan korban di sebuah jalan sebelah Pengadilan Agama Gulai Bancah, Bukittinggi.
"Para pelaku diduga menyekap dan mencekik oleh untuk dapat mengambil secara paksa barang berharga milik korban," ujar kapolsek.
Akibat kejadian itu, perhiasan dan uang korban dibawa kabur pelaku. Sedangkan, korban didorong saat diturunkan dari mobil.
Baca juga: Seorang Nenek Ditarik Paksa Naik Mobil di Bukittinggi, Kepala Ditutup Kain Hitam, Terjadi Siang Hari
Viral Seorang Nenek Kena Rampok di Bukittinggi
Dilansir TribunPadang.com, viral di media sosial adanya seorang nenek umur 63 tahun dirampok oleh orang tidak dikenal di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Kejadian itu viral di media sosial.
Perampokan terjadi di Jalan Sutan Syahrir Tarok, Bukittinggi sekitar apotek kimia farma.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kepala SMPN 1 Guguak Kena Rampok di Payakumbuh, Puluhan Juta Raib
Baca juga: Kasus Ibu Guru di Padang Kena Rampok, Polisi Perkirakan Pelaku 4 Orang, Termasuk 1 Perempuan
Pelaku menggunakan mobil minibus warna hitam dan tidak memakai plat nomor kendaraan di belakang.
Pelaku diperkirakan ada 3 orang dan salah satunya adalah seorang wanita menggunakan kemeja putih.
Selanjutnya, pelaku meninggalkan korban di sebuah jalan sebelah Pengadilan Agama Gulai Bancah, Bukittinggi.
Korban diduga disekap dan dicekik pelaku agar dapat mengambil paksa barang berharganya.
Akibat kejadian itu, perhiasan dan uang korban dibawa kabur pelaku.
Sedangkan, korban didorong saat diturunkan dari mobil.
Baca juga: Satu Penyekap Ibu Guru di Padang Diringkus, Polisi Menduga Otak Kawanan Pelaku Rampok
Baca juga: Nenek Lari ke Rumah Tetangga Ngomong Dipukuli Anak, Tiba-tiba Roboh Tak Bernyawa
"Korban ditarik paksa ke mobil di sekitaran tarok dan dibawa arah ke lapangan kantin, lalu ke belakang balok, ( ditutup mata) sampi akhirnya di samping pengadilan agama Gulai Bancah. Korban orang tua berusia 63 tahun," seperti mengutip Instagram @kaba.bukittinggi.
Kapolsek Bukittinggi, AKP Dedy Adriansyah, saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan kejadian tersebut.
"Korban saat ini sudah melapor ke Polsek Bukittinggi. Terkait kasusnya masih lidik oleh anggota di lapangan," kata Dedy Adriansyah, Sabtu (12/6/2021).
Ia menceritakan, kejadian itu terjadi pada Selasa (8/6/2021) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Sekitar pukul 12.30 WIB, korban berjalan kaki dari Simpang Tarok menuju Aur Kuning," ujarnya.
Namun, sesampainya di depan sebuah bengkel samping Apotek Kimia Farma Tarok berhenti 1 unit mobil Toyota Avanza warna hitam.
Baca juga: Tabrakan Truk dan Motor Hingga Tewaskan Nenek di Jalan By Pass Padang, Sopir Truk Jadi Tersangka
Baca juga: Wanita Beberkan Ikut Kawanan Rampok Ibu Guru di Padang, Ngaku Status Janda Dapat Jatah Rp 4 Juta
"Salah seorang penumpang perempuan di mobil tersebut memanggil korban dan mengajak korban untuk mengambil paket," katanya.
Kata dia, karena korban merasa tidak ada memesan paket maka korban menolak ajakan tersebut.
Namun, perempuan tersebut langsung menarik korban ke dalam mobil dan membawanya.
"Sesampai di dekat Masjid Al Hanif Kodim, kepala korban disekap dengan kain hitam oleh penumpang yang duduk di bangku bagian belakang," katanya.
Baca juga: Nenek yang Hilang Saat Mencari Pakis di Pesisir Selatan Ditemukan 3 Km dari Lokasi Dilaporkan
Baca juga: Pemotor Ditemukan Meninggal Dunia di Padang, Dulu Juga Pernah Jatuh Tak Jauh dari Lokasi yang Sama
Baca juga: TERUNGKAP Identitas Pemotor yang Ditemukan Tewas Tertelungkup di Padang, Warga Dadok Tunggul Hitam
Pelaku yang ada di dalam mobil melepaskan 2 buah cincin dan 1 buah gelang yang ada di tangan korban.
"Setelah berhasil mengambil perhiasan korban, maka korban diturunkan di depan Kantor Pengadilan Agama Gulai Bancah, Kota Bukittinggi" sebutnya.
Dikatakannya, atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar lebih kurang 15 juta rupiah.(*)