Lebaran 2021 Sumbar
Aparat Batasi Pengunjung Masuk ke Pusat Perbelanjaan di Padang, Polisi: Disinyalir Ramai Dikunjungi
Pihak kepolisian membatasi masyarakat yang masuk ke kawasan pusat perbalanjaan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (16/5/2021
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pihak kepolisian membatasi masyarakat yang masuk ke kawasan pusat perbalanjaan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (16/5/2021).
Pantauan TribunPadang.com terlihat lokasi objek wisata di Kota Padang ditutup sementara waktu.
Namun, kawasan pusat perbelanjaan di Kota Padang tetap buka sehingga ramai didatangi masyarakat saat lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Andi Parningotan Lorena mengatakan setiap pusat perbelanjaan dijaga agar tidak terjadi kerumunan.
Karenanya, aparat menerapkan pembatasan yang diperbolehkan hanya sebanyak 50 persen dari kapasitas pengunjung gedung itu sendiri.
"Pada hari ini (Minggu 16/5/2021) kami melakukan Operasi Yustisi ke mal (pusat perbelanjaan). Ya, karena disinyalir ramai dikunjungi masyarakat saat situasi libur lebaran ini," kata Kompol Andi Parningotan Lorena.

Pada kesempatan itu, Kompol Andi Parnington Lorena kembali mengingatkan kepada pengelola pusat perbelanjaan untuk melakukan pembatasan sebanyak 50 persen tersebut.
"Untuk itu dilakukan juga penindakan terhadap pengunjung yang tidak memakai masker," ujar Kompol Andi Parnington Lorena.
Kompol Andi Parnington Lorena menyebutkan, untuk masyarakat yang tidak memakai masker akan dilakukan penindakan dengan sanksi denda ileh Satpol PP Padang.
"Untuk hari ini (Minggu 16/5/2021) sudah melebihi dari 50 persen pengunjung yang datang, dan melebihi kapasitas," katanya.
Akhirnya pihaknya meminta masyarakat untuk keluar dan mengosongkan lokasi pusat perbelanjaan.
Selanjutnya, membatasi masyarakat yang akan masuk ke kawasan pusat perbelanjaan.
"Aturan dari Pemerintahan Kota Padang untuk pusat perbelanjaan dibatasi waktu buka sampai pukul 22.00 WIB, tapi kita tetap melakukan penindakan terhadap pengunjung yang melanggar protokol kesehatan," kata Kompol Andi Parnington Lorena.
Kompol Andi Parnington Lorena menjelaskan, untuk pusat perbelanjaan pada hari ini (Minggu) akan tetap diperbolehkan buka.
Baca juga: UPDATE Objek WIsata Kota Pariaman Tutup, Kapolres: Penertiban di Pantai Gandoriah tanpa Gesekan
Baca juga: Pusat Perbelanjaan Sempat Buka Tapi Objek Wisata Tutup, Pedagang Pantai Padang Jadi Cemburu
Pengunjung Ramai Kunjungi Mal
Dilansir TribunPadang.com, para pengunjung melonjak datangi kawasan pusat perbelanjaan, dan kawasan objek wisata sepi dengan penjagaan ketat di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (16/5/2021).
Pantauan TribunPadang.com terlihat ribuan masyarakat berada di kawasan sekitar mal Transmart Padang, Provinsi Sumbar.
Masyarakat yang datang masuk untuk mengisi waktu libur setelah berpuasa selama 30 hari.
Masyarakat yang datang terlihat membawa anak beserta keluarga lainnya untuk dapat menikmati permainan dan belanja di Transmart Padang.
Terlihat pihak kepolisian berjaga di bagian depan agar masyarakat tertib dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pengunjung yang datang tidak diizinkan masuk secara bersamaan, tapi diberi jeda waktu.
Setelah beberapa lama, pihak kepolisian akan meminta masyarakat yang sudah terlalu lama berada di dalam untuk segera keluar bergantian.
Baca juga: Pengunjung Tidak Tahu Objek Wisata Kota Pariaman Tutup, Warga Pasaman dan Solok Lalu Balik Arah
Baca juga: Objek Wisata Kota Pariaman Resmi Ditutup Minggu-Senin, Kapolres: Pengendalian Penyebaran Covid-19

Pantai Padang Realtif Sepi
Sedangkan, di kawasan Pantai Padang berdasarkan pantauan TribunPadang.com terlihat sepi tidak ada wisatawan.
Pihak kepolisian berjaga dan tidak memperbolehkan pengunjung masuk ke kawasan Pantai Padang.
Syahrial (55) merasa cemburu, karena pusat perbelanjaan tetap buka, sedangkan lokasi wisata ditutup.
"Pariwisata ditutup, pusat perbelanjaan dibuka. Itulah yang membuat kami merasa cemburu," kata Syahrial (55), Minggu (16/5/2021).
Syahrial mempertanyakan, kenapa pusat perbelanjaan dibuka dan kenapa lokasi objek wisata ditutup.
"Biasanya setelah ke pusat perbelanjaan itu masyarakat menuju lokasi wisata di kawasan Pantai Padang," katanya.
Syahrial (55) mengatakan dirinya mengalami kerugian puluhan juta akibat sudah membeli barang dagangan beberapa hari sebelum lebaran.
Kata dia, dirinya membeli kelapa muda dari kawasan Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
"Untuk modal saja tidak kembali, karena pemberitahuan kepastian untuk tutupnya hanya mendesak saja," katanya.
Kata dia, pemberitahun penutupan kawasan objek wisata sepanjang Pantai Padang diberitahukan saat malam takbiran.
"Bagaimana caranya lagi, sedangkan barang sudah datang satu mobil," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk modal dagangan menghabiskan uang Rp 18 juta dan modal tersebut tidak kembali karena tidak ada pengunjung.
"Sejak dijadwalkan untuk tutup sampai saat ini, saya baru mendapatkan penghasilan Rp 400 ribu," katanya.
Dijelaksannya, yang membeli kelapa muda adalah orang sekitar lokasi berjualan saja.
"Hal itu dikarenakan orang dari luar tidak bisa masuk ke dalam. Saya berharap dapat keuntungan pada lebaran ini," katanya.
Namun, petugas menutup kawasan objek wisata Pantai Padang sehingga dirinya mengalami kerugian.
"Kelapa ini tahannya selama satu minggu, tapi ada yang sudah tidak bisa dijual dalam beberapa hari akibat membusuk," katanya.
Baca juga: Pedagang Kelapa Muda di Pantai Padang Ngaku Rugi, Dampak Lokasi Objek Wisata Ditutup
Pedagang di Pantai Padang Ngaku Rugi