Gempa Nias
Gempa Nias - Warga Kota Pariaman Akui Getaran Cukup Kuat dan Berayun-ayun
Getaran gempa Nias pada Jumat (14/5/2021) juga dirasakan hingga ke wilayah Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Getaran gempa Nias pada Jumat (14/5/2021) juga dirasakan hingga ke wilayah Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan 7,2 SR terjadi pada Jumat (14/5/2021) siang.
Gempa tersebut Berpusat di 141 Km Barat Daya Nias Barat, Sumatera Utara, dengan kedalaman 19 Kilometer/KM.
Warga Desa Taluak, Pariaman, Hisbullah juga merasakan getaran gempa pada Jumat siang, yang relatif cukup kuat di rumahnya.
"Saat terjadi gempa, saya sedang makan, saya sempat keluar rumah, beberapa saat saya kembali ke dalam rumah dan menghabiskan makanan yang saya santap tadi," ujar dia.
Keterangan dia, tetangga sekitar rumahnya pun tampak sempat keluar rumah, selang beberapa saat mereka juga kembali ke dalam rumah masing-masing.
Baca juga: Getaran Gempa Bumi Terasa di Padang Pariaman, Warga Berhamburan ke Luar Rumah
Geny Leo, warga Kelurahan Pasir, Kota Pariaman juga rasakan getaran gempa di rumahnya.
Kata dia, gempa terjadi saat ia sedang berkumpul bersama saudara-saudaranya.
"Saya lihat lampu rumah, juga lihat tiang listrik yang bergoyang," kata Geny.
Tambah dia, ia rasakan badannya berayun-ayun cukup lama saat gempa tersebut.
Geny berujar bahwa goncangan gempa sangat kuat di rumahnya.
Namun begitu, ia berusaha tetap tenang kan diri, hingga akhirnya keluar dari rumah bersama saudara-saudaranya.
Baca juga: UPDATE Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Nias hingga Padang, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Gempa 7.2 SR Guncang Nias Barat, Getarannya Terasa Sampai ke Padang
Gempa Nias tak Berpotensi Tsunami
Dilansir TribunPadang.com, Gempa bumi dengan magnitudo 7,2 mengguncang Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat (14/5/2021).
Guncangan terasa kuat hingga Padang sekitar pukul 13.33 WIB.
Akibatnya, masyarakat berlarian ke luar rumah.
Salah seorang warga Padang, Rusen mengatakan gempa kali ini lebih kuat dibanding gempa biasa yang terjadi di Sumbar.
"Iya lumayan kerasa di Padang. Saya lari keluar dan melihat beberapa tiang reklame goyang juga," kata Rusen.
Rusen juga menambahkan, getaran terasa cukup lama.
"Kayaknya ada sekitar satu menit terasa," ungkap Rusen.
Pemberitaan sebelum menyebutan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diguncang gempa bumi berkekuatan M 7,2 yang terjadi pukul 13.33 WIB, Jumat (14/5/2021).
"Gempa Magnitudo 7.2 pada 14 Mei 2021 pukul 13:33:07 WIB," tulis BMKG, Jumat.
Gempa tidak berpotensi tsunami.
Lantas, apa saja yang harus dilakukan saat terjadi gempa?
Di dalam bangunan
Melansir Buku Saku Siaga Bencana BNPB, upayakan keselamatan diri Anda dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca, apabila berada di dalam bangunan.
Selain itu, lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdiri di bawah pintu. Jika sudah terasa aman, segera lari keluar rumah.
Apabila sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untul mencegah terjadinya kebakaran.
Jika keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genting, atau material lain.
Untuk menuju ke lapangan terbuka, masyarakat harus tetap melindungi kepala dan tidak berdiri di dekat tiang, pohon, sumber listrik, dan gedung yang berpotensi roboh.
Perlu diingat, jangan gunakan lift apabila sudah teraca guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan.
Apabila sudah berada di dalam elevator, tekan semua semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan.
Jika berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi evakuasi.
Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil.
Untuk itu, jauhi persimpangan serta pinggirkan mobil Anda di kiri bahu jalan dan berhentilah.
Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memerhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya seperti radio dan gawai.
Jika mendengar peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi menuju ke tempat tinggi, seperti bukit dan bangunan tinggi.
Baca juga: Kerusakan Akibat Gempa 5,8 SR di Mentawai Bertambah, BPBD: Dinding Puskesmas & RSUD Retak-retak
Baca juga: Gempa Mentawai - SPH Kota Padang Arahkan Pasien Keluar Gedung, Kondisi Darurat Siagakan Tim K3RS