Bukittinggi
Erman Safar Tegaskan Wisata Lokal di Bukittinggi Tetap Buka Saat Libur Lebaran
Bukittinggi Jadi Sasaran Wisatawan saat Libur Lebaran, Wali Kota Erman Safar: Objek Wisata Lokal Tetap Buka
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) bakal menjadi sasaran utama bagi wisatawan saat libur lebaran 2021.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menegaskan, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi ramainya pengunjung di berbagai titik objek wisata.
"Libur lebaran besok, wisata lokal tetap buka. Kami sudah siapkan strategi dengan Kapolres, Dandim, dan Kejaksaan serta internal Pemko Bukittinggi untuk memeriksa seluruh objek wisata dan titik-tikik keramaian bisa tetap ramai dan dibuka lalu tetap menerapkan standar protokol kesehatan," kata Erman Safar.
Baca juga: Warung Makan Dilarang Buka Siang Saat Ramadan, Wali Kota: Kita di Bukittinggi Sudah Biasa dari Dulu
Baca juga: Turun dari Puncak Jam Gadang Bukittinggi, Menparekraf Sandiaga Uno Bercerita tentang Fauzi Asmi
Sementara untuk menjaga pintu masuk di perbatasan, Wali Kota menegaskan belum ada perintah dari Presiden.
Jika pun ada, lanjutnya, kemungkinan baru sampai ke tingkat provinsi.
Meski demikian ia mengimbau kepada perantau Minang yang ingin pulang kampung, melakukan pemeriksaan swab dan memastikan hasilnya negatif Covid-19.
"Kita tidak melarang masyarakat untuk mengunjungi objek wisata di Bukittinggi. Sayangi keluarga di kampung supaya kami tidak menjadi wilayah baru penyebaran covid-19," imbuh Erman Safar.
Sandiaga Uno: keputusan ada di kepala daerah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah sudah mengambil keputusan yang tegas untuk meniadakan mudik.
Menurutnya, memang larangan mudik menjadi suatu keprihatian dari semua pihak.
Akan tetapi keputusan larangan mudik diambil dengan berbagai macam pertimbangan.
"Kebijakan tidak mudik itu sudah final. Sudah dilakukan secara nasional," terang Sandiaga.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Minta Tata Ulang Potensi Pariwisata Ramah Muslim di Sumbar
Baca juga: Pengusaha Songket Pandai Sikek Mengadu ke Sandiaga Uno, Wisatawan Jarang Tiket Mahal & Bagasi Bayar
Selain itu, menurutnya, keputusan tersebut diambil secara tegas dalam rangka mengantisipasi lonjakan penularan virus Covid-19 dalam bingkai PPKM skala mikro.
"PPKM skala mikro yang mengelola tentunya kepala daerah. Kepala daerah akan menetapkan sesuai dengan tingkatan Covid -19 bagaimana menyikapinya," tutur Sandiaga Uno.