Berita Kota Padang

Anak-anak Ikut Bersihkan Makam di TPU Kota Padang, Aulia: Ada yang Memberi Rp 5 Ribu

Anak-anak berdatangan untuk ikut membersihkan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Anak-anak perempuan ikut membersihkan pusara saat para pengunjung berziarah makam di TPU Tunggul Hitam Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (11/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Anak-anak berdatangan untuk ikut membersihkan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Pantauan TribunPadang.com terlihat beberapa anak-anak membersihkan makam anggota keluarga dari pengunjung yang berziarah ke TPU Tunggul Hitam, Kota Padang pada Minggu (11/4/2021).

Aulia Agustin, seorang siswi SMP di Kota Padang mengaku tertarik untuk mau membersih makam sekaligus bersama temannya.

Menurutnya, sembari memanfaatkan waktu liburan dirinya ingin berupaya untuk mencari uang jajan.

"Kami memang ikut membersihkan makam bersama teman jelang bulan Ramadhan ini," kata Aulia Agustin.

Aulia menyebutkan pemberian yang diterimanya setelah membersihkan makam itu bervariasi dari masing-masing peziarah.

"Ada yang memberi uang Rp 5 ribu dan ada yang Rp 10 ribu, jadi tidak menentu. Berapa dikasih orang saja," kata Aulia.

Sejauh ini lanjutnya, kegiatan yang dilakukannya tidak menjadi masalah oleh orang tuanya.

Pada kesempatan sama, temannya bernama Jamilah (13) menyiapkan peralatan untuk membersihkan makam antara lain kain lap basah.

"Kami lap keramiknya kemudian membersihkan sampah serta daun kering yang jatuh di sekita makam (pusara) di sekitarnya," ujar Jamilah.

Baca juga: Peziarah Ramai Kunjungi TPU Kota Padang, Pedagang Bunga Bisa Jual Ratusan Kantong Sehari

Pedagang Bunga Laris

Dilansir TribunPadang.com, hingga saat ini para pedagang bunga Rampai untuk berziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) cukup lega karena dagangan mereka laris.

Hal itu menyusul relatif ramainya peziarah yang mengunjungi guna berdoa di pusara anggota keluarga yang telah meninggal dunia dan dimakamkan di TPU.

Pantauan TribunPadang.com, terlihat suasana ramai di TPU Tunggul Hitam, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (11/4/2021) serta tampak juga para pedagang bunga yang menggelar bunga rampai di sekitar TPU setempat.

Selain itu, peziarah makam juga terlihat membeludak membersihkan makam keluarganya.

Sementara, Devi (20) seorang pedagang mengakui bunga serta kelengkapan yang dibutuhkan peziarah lumayan laku terjual.

Dibanding kondisi Tahun 2020 lalu, imbuhnya omzet penjualan pada 2021 atau menjelang Bulan Puasa Ramadhan 1442 H justru relatif menurun.

Dia menyebutkan, harga bunga ziarah sebelum adanya Covid-19 harganya untuk 2 kantong sebesar Rp 5 ribu.

"Namun, karena penjualan sepi dan menjelang Ramadhan kami menjualnya 3 kantong Rp 10 ribu," kata Devi.

Devi menyebutkan, dalam satu hari ini dirinya dapat menjual bunga ziarah sebanyak 300-400 kantong.

"Kalau dilihat sepertinya hari ini puncak masyarakat berziarah, karena besok mungkin sudah masuk kerja," kata Devi.

Seorang pedagang bunga di kawasan TPU Tunggul Hitam, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (11/4/2021).
Seorang pedagang bunga di kawasan TPU Tunggul Hitam, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (11/4/2021). (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

Baca juga: TPU Tunggul Hitam Padang Mulai Ramai Didatangi Peziarah, Penjual Bunga Ketiban Berkah

Baca juga: Jelang Ramadan, TPU Tunggul Hitam Kota Padang Sepi Peziarah Kubur

Ramai Dikunjungi Pezirah

Dilansir TribunPadang.com, jelang bulan suci Ramadan, makam di Kota Padang mulai ramai dikunjungi peziarah.

Seperti halnya tampak di  TPU Tunggul Hitam, Kota Padang, pada Jumat (9/4/2021).

Pantauan TribunPadang.com, tampak ramai mobil yang parkir di tepi jalan kawasan TPU.

Baca juga: 5 Penambang Emas Diduga Tanpa Izin di Pasaman Ditangkap, Polisi Beberkan Peran Masing-masing

Sebagian peziarah tampak membersihkan makam, dibantu petugas kebersihan makam setempat.

Beberapa tampak membeli bunga dan air mawar untuk ditabur ke makan.

Tradisi jelang Ramadan ini membawa berkah bagi pedagang bunga di sekitar lokasi makam.

Hal ini dirasakan seorang penjual bunga, Delta (40).

Baca juga: VIRAL Video Warga Cekcok dengan Pegawai Puskesmas Bungus Kabung Padang, Dipicu Lambatnya Pelayanan

Delta mengaku, dalam sehari bisa terjual 30 sampai 50 bungkus bunga, begitu juga dengan bunga mawar.

"Harganya Rp 5 ribu per bungkus. Kalau hari biasanya hanya satu atau dua orang" kata Delta.

Menurutnya, setiap tahunnya, jelang Ramadhan, memang banyak peziarah yang berdatangan.

"Hari ini saja, hanya tinggal beberapa bungkus bunga lagi," tambah Delta.

Baca juga: Harga Cabai Merah di Pasar Raya Padang Jadi Rp 35 Ribu Per Kg, 2 Hari Lalu Rp 48 Ribu Per Kg

Peziarah di TPU Tunggul Hitam diperkirakan semakin ramai pada akhir pekan nanti, Sabtu dan Minggu.

Peziarah datang dari berbagai kecamatan, termasuk juga dari luar Kota Padang.

"Bermacam-macam, ada dari Pariaman, Solok, luar daerah. Mereka bisa beli satu atau dua bungkus bunga," ungkap Delta. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved