Ramadhan di Padang
Jelang Ramadan, TPU Tunggul Hitam Kota Padang Sepi Peziarah Kubur
Jelang Ramadhan 1441 H, peziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam tampak sepi pada Kamis (23/4/2020).
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Jelang Ramadan 1441 H, peziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam tampak sepi pada Kamis (23/4/2020).
Perawat Kuburan Weni (30) mengatakan tahun sebelumnya, jelang Ramadhan peziarah biasanya relatif ramai berkunjung dibanding tahun ini.
"Berbeda dengan tahun ini, hanya satu dua keluarga yang melakukan ziarah, karena Virus Corona" kata Weni kepada TribunPadang.com, Kamis (23/4/2020).
Menurutnya, tahun sebelumnya setiap menjelang Ramadan, peziarah berbondong-bondong melakukan ziarah ke makam keluarga.
Sehingga, pengasilannya sebagai perawat dan membersihakan rumpat di pemakaman lumayan.
Namun tahun ini penghasilan berkurang dari tahun sebelumnya, tidak seberapa.
Weni mengatakan hanya lima kuburan yang sudah dibersihkan sejak jam delapan pagi.
Berbeda dengan tahun sebelumnya satu hari bisa 30 kuburan yang dibersihkannya.
"Peziarah sepi. sejak pagi baru lima kuburan dibersihkan, tidak seperti tahun lalu bisa 30 kuburan yang dibersihkan," kata Weni.
• Tambah 5, Jumlah Pasien Positif Corona di Sumbar Menjadi 86 Orang, 9 Meninggal Dunia
• PSBB di Bukittinggi, Wali Kota Ramlan Nurmatias: Tidak Pakai Masker, Kami Suruh Pulang
Perawat kuburan di lokasi yang sama Yatti (45) mengakuinya penghasilannya turut berkurang menyusul sepinya peziah kubur.
"Biasanya bisa 35-an makam yang saya bersihkan, sekarang paling banyak 7. Untuk bayar perawatan kuburan tergantung dari peziah. Adal lima ribu bahkan lebih dari itu," ungkap Yatti.
Menurutnya, kondisi sepi peziarah dikarenakan perantau yang tidak pulang kampung lantaran pandemi Covid-19.
Selain itu. juga adanya larangan Wali Kota Padang bagi masyarakat yang hendak mengadakan ziarah kuburan.
Pantauan TribunPadang.com, selain sepi dari peziarah, tampak hanya beberapa kuburan yang sudah dibersihkan dari semak dan dedaunan. (*)