Heboh Orang Tua Rantai Bocah di Dapur, Ditinggalkan Saat Mencari Nafkah di Pasar, Ketahuan Tetangga

Video yang menggambarkan bocah dirantai dan disekap itu beredar secara berantai melalui berbagai paltform media sosial (medsos) atau layanan pesan sin

Editor: afrizal
ist
Kondisi MN (7) yang disekap dan dirantai di dapur rumah oleh kedua orangtuanya di Desa Kalimanah Kulon, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, pada Minggu (14/3/2021). 

TRIBUNPADANG.COM - Viral video menggambarkan bocah dirantai dan disekap di dapur beredar secara berantai melalui berbagai paltform media sosial (medsos) atau layanan pesan singkat.

Bocah tersebut sengaja dirantai kedua orangtuanya di dapur rumah mereka.

Video tersebut pun menghebohkan warga Purbalingga, Jawa Tengah. 

Baca juga: Kadus Beri Nama 3 Anaknya Xenia, Pajero dan Xerena, Kalau Nambah Anak Lagi Saya Beri Nama Rubicon

Baca juga: KRONOLOGI Wanita Rela Keluar Uang Hancurkan Rumah yang Ditempati Mantan Suami, Ternyata Berawal . .

Baca juga: Demi Viral, Remaja di Pekanbaru Cuma Pakai Celana Dalam Ugal-ugalan Naik Motor, Akhirnya Diciduk

Kapolres Purbalingga, AKBP Fannky Ani Sugiharto, turut angkat bicara terkait peristiwa yang terjadi di Desa Kalimanah Kulon, Kecamatan Kalimanah itu.

Dituturkan, mendengar kejadian itu Unit PPA Satreskrim melakukan pengecekan dan melakukan pemeriksaan.

Anak berinisial MNA (7) ditemukan dalam keadaan di rantai dalam rumahnya. 

Kejadian ini kemudian menjadi viral dan memunculkan berbagai respon dari masyarakat.

"Perlu kami jelaskan bahwa terkait hal tersebut sudah dilakukan pemeriksaan." 

"Ini merupakan tindakan yang tidak dibenarkan yaitu mengikat anak dengan rantai saat ditinggal pergi," ujar Kapolres Purbalingga AKBP Fannky Ani Sugiharto, kepada Tribunpantura.com, saat memberikan keterangan, pada Senin (15/3/2021). 

Kapolres mengatakan keluarga ini kondisi ekonominya lemah dan harus mencari nafkah dengan berjualan di pasar. 

Orangtuanya berpikir dengan dengan cara dirantai maka akan membuat tenang meninggalkan anaknya di rumah sendirian.

"Kejadian tersebut terjadi tiga kali dalam waktu yang berbeda dan tidak dilakukan selama 1x24 jam atau lebih secara terus menerus. 

Itu dilakukan pada waktu tertentu saat ditinggal orangtuanya bekerja di pasar," jelasnya. 

Dari hasil pemeriksaan juga tidak dilakukan tindakan kekerasan terhadap anak tersebut saat dirantai. 

Ketika anak itu dirantai juga disediakan makanan maupun minuman untuk anak saat ditinggal. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved