Pembebasan Lahan Tol Padang-Sicincin Ditargetkan Selesai Sebelum Lebaran, Rp 821 M Disiapkan
BPN/ATR Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Padang-Pekanbaru, ruas Padang-Sicincin rampung sebelum lebaran 202
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Pertanahan Nasional / Agraria dan Tata Ruang (BPN/ATR) Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Padang-Pekanbaru, ruas Padang-Sicincin rampung sebelum lebaran 2021.
Kepala Kanwil BPN Sumbar Saiful mengatakan, rencananya pengadaan tanah di tahap kedua akan dilakukan sebanyak 732 bidang dengan panjang 32,4 kilometer dan luas perencanaannya 281,05 hektare untuk ruas Padang-Sicincin.
Baca juga: Inventarisasi Kendala Proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Pj Gubernur juga Dapat Penjelasan Kapolda
Setelah dilakukan identifikasi ke lapangan jumlah bidangnya 1.448 bidang atau 197,81 persen.
Kemudian luasnya dari 281,05 hektare menjadi 293,5 hektare atau 104,26 persen dari perencanaan.
Syaiful menyebutkan, dari jumlah bidang 1.448 itu yang sudah diganti rugi sampai hari ini adalah sebanyak 70 bidang.
"Memang masih kecil, tapi kami masih menunggu persetujuan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan ada 63 bidang lagi."
Baca juga: Gubernur Sumbar Irwan Prayitno: Tol Padang-Pekanbaru Pasti Jadi, Semua All Out!
"Kalau turun dalam pekan ini, mungkin pekan depan sudah bisa dilanjutkan," tutur Saiful.
Selain itu, ungkap Saiful, dalam waktu dekat Kamis (25/2/2021) dan Jumat (26/2/2021) pihaknya juga akan melakukan musyawarah untuk ganti kerugian kepada masyarakat sebanyak 225 bidang.
Kemudian, ada juga yang sedang dalam proses pengumuman yang sudah melewati proses ukur sebanyak 203 bidang.
Selain itu juga ada yang sedang dilakukan penilaian oleh tim penilai independen panitia pengadaan tanah (P2T) sebanyak 704 bidang.
Baca juga: Wagub Sumbar Nasrul Abit Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru
“Ini sedang di lapangan, sedang dilakukan penilaian."
"Seluruhnya ada 1.132 bidang lagi memang belum dilakukan ganti rugi."
"Sesuai dengan kesepakatan, kita upayakan secepatnya, kalau bisa sebelum hari raya ini sudah selesai ini," harap Saiful.
Saiful mengungkapkan, ada 183 bidang yang memang tidak mungkin dibayarkan ganti ruginya karena merupakan fasilitas umum dan fasilitas sosial.