PROFIL Pj Gubernur Sumbar Hamdani, Putra Pesisir Selatan yang Pernah Jabat Pj Gubernur Bali
PROFIL Pj Gubernur Sumbar Hamdani, Putra Pesisir Selatan yang Pernah Jabat Pj Gubernur Bali
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Usai ditinggal Irwan Prayitno dan digantikan Plh Gubernur Alwis, kini Penjabat (Pj) Gubernur Sumbar diisi Hamdani.
Sosok Hamdani bagi warga Sumbar sudah tidak asing lagi.
Saat ini Hamdani merupakan Plh Sekjen Kemendagri dan Staf Ahli Mendagri bidang Ekonomi dan Pembangunan.
Hamdani merupakan putra kelahiran Painan, Kabupaten Pesisir Selatan pada 23 Februari 1962.
Baca juga: Mendagri Lantik Pj Gubernur Sumbar, Kepri, Jambi dan Bengkulu, Alwis sebagai Plh Gubernur Berakhir
Baca juga: Terkait Sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi, 5 Kabupaten di Sumbar Bakal Dipimpin Pj Bupati
Sebelum menjadi pejabat eselon I Kemendagri, Hamdani berkarir dari Sumbar.
Hamdani pernah menjadi staf ahli Gubernur Sumbar bidang ekonomi dan keuangan tahun 2008-2010.
Kemudian pernah menjabat direktur anggaran daerah Kemendagri tahun 2010-2014.
Setelah itu, ia menjadi Staf Ahli Mendagri bidang ekonomi dan keuangan 2014-2015.
Sejak 2015 sampai saat ini ia menjabat sebagai Staf Ahli Mendagri bidang Ekonomi dan Pembangunan.
Lalu sempat menjadi Pj Gubernur Bali pada bulan Agustus-September tahun 2018.
Baca juga: Ditunjuk Sebagai Plh Gubenur, Sekdaprov Sumbar Alwis: Itu Perintah, Saya Siap Menjalankan
Baca juga: Mendagri Resmi Tunjuk Sekda Alwis Jadi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sumbar Melalui Radiogram
Hamdani merupakan alumni Universitas Andalas (Unand) jurusan Akuntansi tahun 1987.
Kemudian melanjutkan magister manajemen Universitas Sriwijaya pada tahun 1997 dan magister sains Akuntansi Unand tahun 2011.
Ia pun melanjutkan pendidikan doktoralnya di Universitas Trisakti dengan program studi Akuntansi tahun 2019.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Alwis menceritakan Hamdani basicnya dulu sebelum ke Pemprov dan ke Kemendagri merupakan pejabat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumbar.
Ketika itu Pemprov Sumbar berhasil meraih peringkat Wajar Tanpa Pengecualian pasca gempa 2009.
"Saat itu ada ukuran semacam kebanggaan bagi daerah ketika bisa memperoleh WTP," ujar Alwis.
Alwis menambahkan, pasca gempa Sumbar sulit untuk mendapatkan predikat itu, tapi Sumbar berhasil meraih WTP.
"Di zaman Pak Gamawan, kita berharap bisa mendapatkan apa yang bisa didapatkan oleh provinsi lain."
"Kita menemukan Pak Hamdani, dan lainnya dengan kehadiran beliau kita berhasil meraih itu," tambah Alwis.
Alwis bersyukur Kemendagri sudah menetapkan Pj Gubernur Sumbar yang dilantik pukul 09.00 WIB.
Kata Alwis, Pj Gubernur kaitannya dengan pelaksanaan tugas-tugas gubernur.
"Dengan dilantiknya Pj, pada hari ini Plh sudah berakhir. Tugas-tugas Pj itu ya melaksanakan tugas gubernur," ucap Alwis.
Di antaranya segera melantik kepala deerah terpilih karena yang melantik harus penjabat.
Selain itu Pj juga diberi tugas untuk menyelesaikan penanganan covid-19.
"Dalam hal ini tentu kita siapkan, terima kehadiran Pj, kita bersyukur, dan kita tak mau berlama-lama (kekosongan jabatan) karena Pilkada sudah tuntas di MK," imbuh Alwis. (*)