Ibu Guru di Padang Kena Rampok
Polisi Amankan Seorang Perempuan Diduga Pelaku Kejahatan, Sekap dan Aniaya Seorang Guru
Pihak kepolisian kembali mengamankan pelaku yang sekap seorang guru dan paksa mengambil barang berharga milik korban.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pihak kepolisian kembali mengamankan pelaku yang sekap seorang guru dan paksa mengambil barang berharga milik korban.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa tanggal 2 Februari 2021, korban seorang guru bernama Nurlela (44).
Nurlela (44) merupakan guru yang mengajar Quran dan Hadist dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: 2 Guru SMP di Padang Positif Corona, Pengamat: Penerapan Protokol Kesehatan Perlu Dievaluasi
Baca juga: 2 Guru SMPN 10 Padang Positif Covid-19, Disdik Padang Ambil Langkah Perketat Pengawasan Prokes
Baca juga: Imbas Dua Guru SMPN 10 Padang Positif Covid-19, Sebanyak 814 Siswa dan 69 Pegawai Swab Massal
Korban mendapatkan perlakuan kekerasan di dalam mobil pelaku yang mengaku sebagai travel liar.
Sekitar pukul 06.00 WIB, korban berangkat untuk mengajar seperti biasanya dari Simpang Pasir Jambak ke MAN 1 Padang Pariaman.
Namun, saat dalam perjalanan barang-barang berharga seperti emas, HP, dan ATM diambil paksa pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang mengatakan sebelummya telah diamankan pelaku yang berperan sebagai sopir berinisial MM (35).
"Kemarin, pada Selasa (16/2/2021) kami amankan lagi pelaku berinisial IL (35). Seorang perempuan," kata Ipda Mardianto Padang, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Tuntas 10 Tahun Pimpin Sumbar, Irwan Prayitno Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Luar Biasa di UNP
Baca juga: Polisi Ketahui Identitas Kawanan Pelaku Curas Sekap Ibu Guru di Padang, 3 Pelaku Masih Diburu
Baca juga: Satu Penyekap Ibu Guru di Padang Diringkus, Polisi Menduga Otak Kawanan Pelaku Rampok
Dijelaskannya, pelaku inisial IL (35) diamankan sekitar pukul 00.35 WIB di Durian Taruang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar.
"Ini merupakan pelaku kedua yang telah diamankan dalam perkara tindak pidana pencurian dengan kekerasan bermodus mobil travel liar," katanya.
Pelaku inisial MM (35) yang lebih dahulu diamankan ditahan di Polsek Batang Anai dalam perkara tindak pidana lainnya.
"Sedangkan pelaku inisial IL (35) yang berprofesi sebagai ojek online telah ditahan di Polsek Koto Tangah," katanya.
Ia menjelaskan pelaku bersembunyi di sebuah rumah kontrakan yang baru di kontrak sekitar 2 minggu di kawasan Durian Taruang, Kecamatan Kuranji.
"Pelaku diamankan tanpa adanya perlawanan, dan selanjutnya dibawa ke Polsek Koto Tangah," katanya. (*)
KRONOLOGI Ibu Guru di Padang Dirampok, Polisi Cari Rekaman CCTV dan Jejak Pelaku Giring Korban
Terkait perkara dugaan perampokan bermodus mobil travel, pihak kepolisian mencari rekaman CCTV di sekitar kawasan yanh dilewati pelaku dan korban.
Korban bernama Nurlela yang merupakan Guru Quran dan Hadist di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Padang Pariaman.
"Kejadiannya kemarin pada Selasa (2/2/2021). Korban bernama Nurlela hendak pergi ke Lubuk Alung pergi mengajar sekitar pukul 06.00 WIB," kata Ipda Mardianto di Padang, Rabu.
Dikatakannya, korban naik mobil pribadi yang diduga mobil travel untuk menuju ke sekolah.
"Sampai di jalan, korban langsung disekap dan diambil HP, serta barang-barang berharga seperti emas," kata Ipda Mardianto.
Dijelaskannya, dari pengakuan korban diketahui pelaku mengambil secara paksa barang berharga milik korban.
"Korban sempat melawan, tapi tidak.bisa berbuat banyak. Karena saat itu, pelaku diperkirakan 4 orang dan ada 1 perempuan di dalamnya," kata Ipda Mardianto.
Ipda Mardianto menyebutkan kronologi korban naik dari Simpang Muara Penjalanin, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Menurutnya, korban dibawa ke arah Lubuk Alung hingga batas kota sekitar sejauh 6 kilometer/KM.
"Selanjutnya, korban ditemukan di dekat Pesantren Sabbihisma di Jalan Anak Air, Baptipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sumbar," kata Ipda Mardianto.
Dikatakannya, korban tidak ada mengalami luka-luka dan hanya memgalami trauma, sehingga dibawa ke rumah sakit (RS) setelah kejadian.
"Kami masih berupaya mengecek CCTV dan lokasi diduga menjadi lokasi peristiwa yang didatangi korban dan pelaku," kata Ipda Mardianto.
Ia mengatakan, hingga saat ini korban telah melapor ke pihak kepolisian sektor atau Polsek Koto Tanngah.
"Tadi pagi (Rabu 3/2/2021) korban didampingi suami datang ke Polsek Koto Tangah untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya. Baru melapor, karena kemarin keadaanya masih trauma," kata Ipda Mardianto.
• Perampok Paksa Ibu Guru Beri Kode Pin ATM, Kepala MAN Sebut Korban Dibenturkan Lalu Kuras Tabungan
• Seorang Ibu Guru Kena Rampok Dalam Mobil Tujuan Padang Pariaman, Korban Mengira Kendaraan Travel
Kabar Peristiwa Tragis
Dilansir TribunPadang, Rabu (3/2/2021), tragis dialami seorang ibu guru bernama Nurlela, menjadi korban tindak kejahatan di dalam sebuah mobil dalam perjalanan dari Kota Padang menuju Padang Pariaman, Selasa (2/2/2021).
Dari penjelasan Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon, -- kepala sekolah tempat korban mengajar -- semula korban yang mengira kendaraan yang dinaikinya adalah jasa angkutan mobil travel.
Dikatakan, selang beberapa menit perjalanan dalam mobil, mendadak korban mendapat perlakuan kasar oleh kawanan pelaku rampok tersebut.
Lanjutnya, korban yang masih berada di bawah ancaman pelaku juga mengalami perlakuan kasar ketika secara paksa anting emas diambil di telinga hingga mengalami sakit.
Begitu pula, imbuhnya ketika kawanan pelaku rampok memaksa korban agar memberitahukan nomor/kode PIN dari kartu Anjungan Tunai Mandiri atau ATM miliknya.
"Sedangkan untuk ATM (korban) dimintai nomor pin oleh pelaku sembari mereka (kawanan pelaku) terus keliling dan jalan-jalan mencari mesin ATM," katanya.
Pada saat, para pelaku mendapatkan ATM dan ternyata korban memberikan kode pin yang salah, lantas korban mendapatkan kekerasan lagi.
Diduga, kepala korban sempat dibenturkan oleh kawanan rampok ke mobil tersebut.
Setelah diberikan pin dan ternyata salah, kepala korban dibenturkan ke dinding mobil oleh kawanan pelaku rampok tersebut.
Kejadian mengenaskan setelah pelaku mendapat kode yang benar dari pin ATM milik korban, seketika saldo tabungan korban dikuras sampai habis.
• Seorang Ibu Guru Kena Rampok Dalam Mobil Tujuan Padang Pariaman, Korban Mengira Kendaraan Travel
• Aksi Rampok Modus Gembos Ban Terekam CCTV SPBU di Padang, Pelaku Perhatikan Korban dan Telepon Teman
Korban Setiap Pagi Berangkat
Sementara itu, Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon sebelumnya menyebutkan korban bernama Nurlela memang seorang guru yang mengajar Quran dan Hadist di sekolah yang dikepalainya tersebut.
"Namanya Ibu Nurlela. Jadi, dia (korban) pergi berangkat dinas untuk mengajar seperti biasa sekitar pukul 06.00 WIB," kata Amrizon, saat dihubungi pada Rabu (3/2/2021).
Dijelaskannya, korban setiap harinya memang berangkat pagi dari Simpang Pasir Jambak ke MAN 1 Padang Pariaman.
"Namun, pada hari kejadian (Selasa 2/2/2021-red). Korban naik mobil (diduga) travel yang tidak seperti biasanya," kata Amrizon.
Dijelaskannya, korban semula tidak menaruh curiga, karena di bagian depan mobil travel ada seorang perempuan memakai hijab duduk di sebelah sopir.
Selanjutnya, ada satu orang laki-laki duduk di bangku belakang dalam mobil tersebut.
"Karena di dalam mobil travel tersebut ada satu orang perempuan, makanya dia berani saja naik," katanya.
• Perampok Dobrak Pintu Rumah Siswi yang Sedang Ikuti Kelas Online, Aksi Pelaku Terekam Zoom
• PADANG - Perampok Gasak Toko Emas di Padang| Mutasi Besar-besaran Pejabat Pemko

Perlakuan Kasar
Setelah beberapa menit jalan menuju arah ke Padang Pariaman, koorban langsung saja dibekap, hingga korban pun sempat mendapat perlakuan kekerasan.
"Setelah masuk ke dalam mobil langsung saja disekap oleh pelaku, dan ternyata ada satu orang laki-laki lagi di belakang yang sebelumnya sembunyi," katanya.
Ia menyebutkan, pelaku diduga ada sekitar 4 pelaku yang saat ini sudah dilaporkan ke Polsek Koto Tangah.
"Selanjutnya, korban sempat dibawa jalan-jalan sambil memeriksa isi tas korban dan mengambil barang berharga," katanya.
Disebutkannya, barang berharga yang diambil berupa cincin emas, anting emas, dan handphone/HP.
• Berkat Kunci Cadangan, Sopir Truk Bikin 5 Perampok Lari Terbirit-birit, Mobil Pelaku Ditabrak
• Aksi Rampok Modus Gembos Ban Terekam CCTV SPBU di Padang, Pelaku Perhatikan Korban dan Telepon Teman
Ia menyebutkan, untuk anting emas diambil secara paksa, sehingga telinga korban mengalami sakit.
Ia menjelaskan korban diturunkan di kawasan By Pass Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.
Terpisah, Kapolsek Koto Tangah melalui Kanit Reskrim, Ipda Mardianto Padang saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (3/2/2021) membenarkan adanya laporan tindak kejahatan yang menimpa korban seorang ibu guru tersebut.
"Kejadiannya kemarin pada Selasa (2/2/2021) dan korban bernama Nurlela hendak pergi ke Lubuk Alung pergi untuk mengajar sekitar pukul 06.00 WIB," kata Ipda Mardianto Padang.
Dikatakannya, korban naik mobil pribadi yang diduga mobil travel untuk menuju ke sekolah.(*)